Cinderella Complex pada Remaja Berpasangan: Adakah Peranan Fatherless dan Loneliness?

  • Hanifah Nur Fadhillah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Tatik Meiyuntariningsih Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Akta Ririn Aristawati Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keywords: cinderella complex, fatherless, loneliness, remaja berpasangan

Abstract

Masa remaja merupakan fase transisi krusial yang ditandai oleh tuntutan kemandirian dan tantangan perkembangan, termasuk membangun hubungan romantis yang sehat. Salah satu fenomena yang terjadi adalah cinderella complex, yaitu ketergantungan perempuan pada laki-laki yang dipicu oleh ketiadaan figur ayah dan perasaan kesepian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek remaja perempuan usia 16-21 tahun, melibatkan 151 responden melalui teknik kuota sampling. Pengumpulan data menggunakan skala Likert, meliputi skala cinderella complex (Dowling, 1980), skala fatherless (Lamb, 2010), skala loneliness (1996). Hasil menunjukan secara simultan fatherless dan loneliness memiliki hubungan positif dengan cinderella complex. Secara parsial fatherless memiliki hubungan yang positif dengan cinderella complex, begitu juga pada loneliness dengan cinderella complex secara parsial memiliki hubungan positif.

 

Kata Kunci: Cinderella complex, ketiadaan peran ayah, kesepian, remaja berpasangan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-01-24
Section
Articles