Perilaku Prososial Online pada Generasi Z: Bagaimana Peranan Penalaran Moral?
Abstract
Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat adalah media sosial. Di mana seiring berjalannya waktu, media sosial selain digunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi, hiburan, sarana jual-beli online, personal branding, kini dapat digunakan untuk menolong seseorang secara online, hal ini disebut dengan perilaku prososial online. Prososial online sendiri dapat dipengaruhi salah satunya berhubungan dengan penalaran moral seseorang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah generasi Z yang berusia 18-24 tahun yang ada di Kota Surabaya dan melibatkan 123 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode skala Likert, yaitu skala perilaku prososial online (Eisenberg Mussen, 1989), dan skala penalaran moral (Gerwitz, 1992). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah spearman’s rho. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara penalaran moral dengan perilaku prososial online. Artinya di mana semakin tinggi penalaran moral seseorang, maka semakin sering seseorang melakukan prososial online.
Kata Kunci: Generasi Z; Penalaran moral; Perilaku prososial online