Cyberslacking sebagai Respons terhadap Stres Akademik: Fenomena di Kalangan Mahasiswa Baru
Abstract
Mahasiswa baru sering menghadapi stres akademik saat memasuki perkuliahan, yang dapat mendorong perilaku cyberslacking, yaitu penggunaan internet untuk kegiatan non-akademik selama pembelajaran. Perilaku ini berdampak pada terganggunya konsentrasi belajar, pemahaman materi, kesulitan mengulang materi, kecanduan smartphone, penurunan motivasi belajar, nilai ujian, dan kualitas akreditasi institusi. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan antara stres akademik dan cyberslacking pada 341 mahasiswa baru angkatan 2024 dari berbakai Universitas di kota Surabaya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Pengambilan data dilakukan dengan skala stres akademik dan skala cyberslacking. Hasil analisis Spearman rho menunjukkan hubungan positif signifikan (r = 0,513; p < 0,05), yang berarti semakin tinggi stres akademik, semakin tinggi perilaku cyberslacking, dan sebaliknya.