Memaafkan untuk Bahagia: Kunci Kesejahteraan Remaja Pasca Putus Cinta

  • Intan Navulani Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Herlan Pratikto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Suhadianto Suhadianto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keywords: Memaafkan, Kesejahteraan Subjektif, Putus Cinta, Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara forgiveness dengan subjective well-being pada remaja yang mengalami putus cinta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 200 remaja yang mengalami putus cinta di Sidoarjo, berusia 16-19 tahun. Cara pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Pwngambilan data penelitian ini menggunakan skala forgiveness dan subjective well-being. Instrumen pada penelitian ini menggunakan skala likert, metode untuk analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dengan menggunakan bantuan SPSS 27 For Windows. Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien r = 0,743 dengan nilai signifikansi p = 0,001 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara Forgiveness dengan Subjective Well-Being. Adanya korelasi positif yang artinya semakin tinggi forgiveness maka semakin tinggi pula subjective well-being tersebut.

Kata kunci: Memaafkan, Kesejahteraan Subjektif, Putus Cinta, Remaja.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-02-09
Section
Articles