Peningkatan Kualitas dan Promosi Produk Produksi Kriya SLB Paedagogia Maospati – Kabupaten Magetan

  • Maria Widyastuti
  • Stefan Prabani Setio Universitas Katolik Darma Cendika
  • Hawa Hawa
  • Silfira Frumensia Universitas Katolik Darma Cendika
  • Maria Riski Pratiwi Renwarin Universitas Katolik Darma Cendika

Abstract

Kualitas dalam proses produksi terkait dengan hasil. Hasil produk yang berkualitas menunjukan keseriusan dalam produksi. Indikator keseriusan tersebut dapat dilihat dari factor Sumber Daya Manusia (SDM) seperti: 1) Kemampuan; 2) Ketekunan; 3) Kesabaran; 4) Ketelitian. Sedangkan ditinjau dari factor benda produksi seperti: 1) Alat/mesin; 2) Bahan Baku utama; 3) Bahan Baku Pendukung.  Kualitas tersebut sesungguhnya merupakan penilaian orang terhadap hasil yang telah dikerjakan. Kepuasan orang relative terhadap kualitas, namun kesepahaman dalam pendapat menunjukan kualitas.  Kualitas produk yang baik akan memudahkan produsen untuk mempromosikan produknya. Hal ini terkait factor internal produsen yang percaya diri menunjukan kemampuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Produsen merasa hamper tidak ada celaan terhadap produknya, meskipun ada hanya bersifat non teknis. Artinya hanya terjadi kesalahan kecil yang tidak terlalu prinsip. Menghilangkan kesalahan produksi memang sulit.  Hal ini juga di alami oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) universitas Katolik Darma Cendika yang melakukan kegiatan pengabdian kepada siswa SLB Paedagigia Maospati – Kabupaten Magetan.  SLB tersebut telah memiliki bengkel kerja untuk keterampilan Kriya (kerajinan dari kayu). Siswa telah mampu memproduksi produk meja dan kursi teras yang berbahan baku triplek. Proses Produksi menggunakan teknik laminasi untuk membentuk lengkungan (bending)pada triplek tersebut. Produk meja dan kursi tersebut membutuhkan peningkatan kualitas produk dan promosi agar dikenal oleh masysrakat.  Pada tahap ini, Tim PkM focus pada peningkatan kualitas produk melalui factor (SDM) dengan melakukan: 1) Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa. Hal ini dilakukan dengan membimbing siswa mengurangi kesalahan dan meneruskan pekerjaan yang benar; 2) Ketekunan, kecenderungan difabel kurang tekun dalam mengerjakan pekerjaan. Peningkatan ketekunan dilakukan dengan mengajak siswa bersama-sama Tim PkM menyelesaikan pekerjaan; 3) Kesabaran, waktu pekerjaan yang lama, akan membuat siswa bosan. Tim PkM mengatasi dengan membagi pekerjaan untuk beberapa siswa sehingga masing-masing akan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang singkat; 4) Ketelitian, sulit bagi difabel untuk mencapai hal tersebut karena keterbatasan. melalui kolaborasi dengan non difabel, siswa mengerjakan pekerjaan setelah itu dikoreksi dan disempurnakan oleh non difabel yaitu Guru, Pendamping dan Tim PkM.  Sedangkan promosi difocuskan pada pengenalan produk melalui media social online yang ada seperti Facebook, Youtube, Tiktok.  Sedangkan secara offline dipromosikan dengan mengikuti pameran. Pengabdian kepada Masyarakat ini telah menumbuhkan percaya diri siswa untuk mempromosikan hasil produknya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-07-23