RELASI PETANDA DAN PENANDA DALAM UNGKAPAN TRADISIONAL MASYARAKAT KERINCI DARI PERSPEKTIF SEMIOTIKA
Abstract
Pemahaman mengenai makna ungkapan perlu dikaji dari perspektif semiotika sebagai ilmu tentang tanda. Makna Ungkapan dapat dipahami apabila relasi petanda dan penanda dapat dijelaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan relasi petanda dan penanda dalam ungkapan tradisional masyarakat kerinci dari perspektif semiotika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian adalah terdapatnya relasi petanda dan penanda yang bersifat simbolik. Relasi simbolik terjalin berdasarkan ersamaan-persamaan sifat, perilaku, perbuatan, keadaan, dan bentuk yang terdapat pada hewan, tumbuhan, alam, dan manusia.Downloads
References
Hadiyanto dan Sovia Wulandari. 2018. “Ungkapan Tradisional Masyarakat Kerinci: Kajian Bentuk Dan Telaah Makna.†Titian 2. https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian.
Karim, Maizar. 2015. Menyelisik Sastra Melayu. Yogyakarta: Histokultura.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mana, Lira Hayu Afdatis, and Dan Samsiarni. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Folklor. Yogyakarta: deeplublish.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Rohman, Fathur. 2016. “Rahasia Tahajjud Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kata Dan Makna: Telaah Sosiolinguistik Dan Semantik.†Al Ta’dib 6.
Saptawuryandari, Nurweni. 2013. “Analisis Semiotik Puisi Chairil Anwar.†Kandai 9. http://media.neliti.com.
Sardila, Vera. 2016. “Analisis Semiotika Pada Tunjuk Ajar Melayu Sebagai Pendekatan Pemahaman Makna Dan Komunikasi.†Risalah 27.
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulistyorini, dwi dan eggy Fajar Andalas. 2017. Sastra Lisan: Kajian Teori Dan Penerapannya Dalam Penelitian. malang: madani.
Taufiq, Wildan. 2016. Semiotika Untuk Kajian Sastra Dan Al-Quran. Bandung: Yrama Widya.
Taum, Yosep Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan. Yogyakarta: Lamalera.
Authors publishing in the Journal will be asked to sign a Copyright Assignment Form. In signing the form, it is assumed that authors have obtained permission to use any copyrighted or previously published material. All authors must read and agree to the conditions outlined in the form, and must sign the form or agree that the corresponding author can sign on their behalf. Articles cannot be published until a signed form has been received.It is a condition of publication that authors assign copyright or license the publication rights in their articles, including abstracts, to email jurnalparafrase@untag-sby.ac.id. . This enables us to ensure full copyright protection and to disseminate the article, and of course the Journal to the widest possible readership in print and electronic formats as appropriate.