Kecerderdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan
Abstract
Abstract. The purpose of this research was to examine the relations between emotional intelligent and spiritual intelligent with pro-social behavior. The subjects of the study were 175 students of Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan, consist of 96 boys and 79 girls. Data were collected by scales of emotional intelligent, spiritual intelligent, and pro-social behavior. The data analysis used multiple regression analysis and then correlations. Results of multiple regression analysis showed that the emotional intelligent and spiri-tual intelligent have a significant relation with prosocial behavior. The result of correlation analyses between either emotional intelligence or spiri-tual intelligence with prosocial behavior showed a positive correlation signify-cantly. Variables of emotional intelligent and spiritual intelligent give effect-tive contribution toward prosocial behavior about 55,1%.
Key words: pro-social behavior, emotional intelligent, spiritual intelligent
Downloads
References
Agusyana, Yus dan Islandscript. 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Arbadiati, Catur & Kurniati, Taganing, 2007. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Kecenderungan Problem Focused Coping pada Sales. Pesat, Vol. 2 No. 2.
Aziz, Rahmat & Mangestuti, Retno. 2006. Tiga Jenis Kecerdasan dan Agresivitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang. Psikologika. Nomor 21 tahun XI Jan 2006, hal 67-77.
Azwar, Saifuddin. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Peneliti-an. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Baron, Robert A & Donn Byrne. 2005. Psikologi Sosial. Edisi:10. Jilid:2. Terj: Djuwita. Jakarta: Erlangga.
Dahriani, Adria. 2007. Perilaku Prososial Terhadap Pengguna Jalan (Studi Fenomonologis Pada Polisi Lalu Lintas). Skripsi. Universitas Dipone-goro. Diakses tanggal 8 Pebruari 2012
Dayakisni, Tri & Hudaniah. 2003. Psiko-logi Sosial. Cet:2. Malang: UMM Press.
Doe, M,. & Walch, I. 2001. 10 prinsip spiritual parenting : bagaimana me-numbuhkan dan merawat sukma anak-anak anda. Bandung : Kaifa.
Dofier, Zamakhsyari. 1994. Tradisi Pesan-tren Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta : LP3ES.
Faturochman. 2006. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Book Publishing.
Gerungan, W.A. 2000. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Goleman, Daniel. 2006. Emotional Intelle-gence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ghofur, A. 2007. Etika santri dalam ma-syarakat. Makalah.
Hadi, Sutrisno (2000) Statistik II. Yogya-karta : Andi Offset
Jacobi, L. J. 2004. Psychological Protec-tive Factors and Social Skills : An Exa-mination of Spirituality and Prosocial Behavior. National Communication Association.
Kerlinger, Fred N. 2006. Asas-asas Peneli-tian Behavioral. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Kuntjojo & Matulessy, Andik. 2012. Hubungan Antara Metakognisi dan Motivasi Berprestasi Dengan Kreativi-tas. Persona Jurnal Psikologi. Volume 1 Nomor 01. Juni 2012
Ma’shum, A. 1995. Ajakan suci. DIY : LTN-NU
Mujib, Abdul & Mudzakir, Jusuf. 2001. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakar-ta: PT Raja Grafindo Persada.
Murdiwiyono, Siswo F.X. 2004. Penerapan Nilai-nilai Pendidikan dalam Mengem-bangkan Kecerdasan Spiritual. Psiko Edukasi (Jurnal Pendidikan, Psikologi, dan Konseling). Vol 2, No 2, 123-135.
Priyatno, Dwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom
Qomar, M. 2006. Pesantren dari transfor-masi metodelogi menuju demokratisasi institusi. Jakarta : Erlangga
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. SQ for Kids (Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Sejak Dini). Bandung: Mizan.
Rufaida, A. F. 2009. Hubungan Antara Tingkat Kematangan Emosi dengan Tingkah Perilaku Prososial Pada Maha-siswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Diakses tanggal 8 Pebruari 2012.
Saekoni. 2005. Perbedaan Antara Jenis Aktivitas Ekstrakurikuler Dengan Sikap Prososial Siswa SD Al Falah Tropodo 2 Waru Sidoarjo. Tesis. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Sirodj, Sjahudi. 2000. Tingkat Religiusitas dan Perilaku Prososial Mahasiswa IAIN ditinjau dari tempat tinggal. Tesis. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Sinetar, M. (2000). Spiritual Intelligence : Belajar dari anak yang mempunyai kesadaran dini. (Boedidarmo, penerj). Jakarta : Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuan-titatif kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Thohari, Hamim. 2010. Hubungan Kecer-dasan Emosi dan Berpikir Kreatif Dengan Minat Menjadi Enterpreneur. Tesis. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Zohar, Danah & Marshall, Ian. 2007. Kecerdasan Spiritual (SQ) Memanfaat-kan Kecerdasan Spiritual Dalam Ber-pikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan
Wati, Rofi’a Indah. 2010. Hubungan Anta-ra Kecerdasan Intelegensi, Kecer-dasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual dengan Kenakalan Remaja. Tesis. Uni-versitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/3/11819/Analisa_Berita/Menegakkan_Kembali_Etika_Kaum_Santri.html. diakses tanggal 10 Pebruari 2012
The author who will publish the manuscript at Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-prints sites or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work