Pelatihan empati sebagai upaya mengurangi perilaku perundungan pada siswa SMP
Abstract
Abstract
Bullying tends to intensify during middle school years, especially amongst students who grew up in harsh environments and were exposed to negative behaviors in their formative years. This research is aimed at assessing the effectiveness of school-based empathy training in preventing bullying behaviors in middle school students. A sample of 25 students was selected using a purposing sampling technique. The two days training was split into six sections i.e. introduction The same group of students was given Pre and Post empathy training evaluation. The two days training consisted of six sections starting from the introduction of the program, baseline assessment, intervention, post-test, playing of video and a closing discussion. Evaluation of the training effectiveness was held a month after the training. The statistical study of pretest and posttest Empathy Training, pretest, and posttest Bullying questionnaires, using Wilcoxon Signed Ranks. The finding indicated that Empathy training resulted in a change of insight and improvement in bullying tendencies.
Keywords: Behavior; Empathy training; Bullying
Abstrak
Fenomena perundungan di lingkungan sekolah, umumnya dilatarbelakangi oleh paparan perilaku agresi (verbal dan Fisik) yang sering dialami sebelumnya oleh pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan empati dalam mengurangi perilaku perundungan pada remaja di lingkungan sekolah. Subjek penelitian terdiri dari 25 orang siswa/i yang diperoleh berdasarkan teknik purposive sampling. Perlakuan diberikan selama 2 hari, terdiri dari 6 sesi, yaitu sesi pembukaan, perkenalan, menjelaskan tahapan pelatihan, pengukuran awal, pemberian materi, pretest dan posttest, pemutaran video dan diskusi. Evaluasi terhadap perubahan perilaku dilakukan sebulan setelah pelatihan diberikan. Uji statistik Pretest dan Posttest Materi Pelatihan Empati serta Pretest dan Posttest skala perundungan dengan menggunakan Tes Wilcoxon Signed Ranks. Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman peserta mengenai perilaku perundungan serta penurunan kecenderungan memunculkan perilaku perundungan setelah mengikuti pelatihan empati.
Kata Kunci: Perundungan, Perilaku, Pelatihan Meningkatkan Empati.
Downloads
References
Arofa, I. Z., Hudaniah, & Zulfiana, U. (2018). Pengaruh perilaku bullying terhadap empati ditinjau dari tipe sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 06(1), 74–92.
Aryuni, M. (2017). Strategi pencegahan bullying melalui program “ SEKOLAH CARE ” bagi fasilitator teman sebaya. Asian Journal of Enviroment, History and Heritage, 1(1), 211–222.
Branch, R., & Willson, R. (2010). Cognitive behavioural therapy for dummies (2nd editi). England: John Wiley and Sons.
Husni, M. A. (2018). Efektivitas pelatihan empati untuk meningkatkan ketrampilan sosial pada bystander dalam peristiwa bullying di SMP “X” Yogyakarta. (tesis tidak diterbitkan). Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Irel, I. R. (2017). Hubungan sense of self dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa SMA di Jakarta. Psikodemensia, 16(1), 91–106.
KPAI. (2016). Bank data KPAI. Retrieved May 20, 2019, from Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) website: bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-per-tahun/data-kasus-berdasarkan-klaster-perlindungan-anak-2011-2016.
Latifah, L., Susanti, R. H., Ilmu, F., Universitas, P., & Malang, K. (2016). Upaya meningkatkan empati siswa SMP Muhammadiyah 1 Malang melalui penggunaan teknik sinema terapi. 1(2), 88–95.
Mitsopoulou, E., & Giovazolias, T. (2015). Personality traits, empathy and bullying behavior: A meta-analytic approach. Aggression and Violent Behavior, 21, 61–72. https://doi.org/10.1016/j.avb.2015.01.007
Pambudhi, Y. A., & Suroso, T. M. (2015). Efektivitas group cognitive behavior therapy (Gcbt) dalam menurunkan kecemasan menghadapi pelaku bullying ditinjau dari harga diri pada korban bullying. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 18–31. https://doi.org/10.22219/JIPT.V3I1.2124
Putro, K. Z. (2017). Memahami ciri dan tugas perkembangan remaja. Jurnal Aplikasi Ilmu Ilmu Agama, Volume 17(No 1), 25–32.
Rieffe, C., & Camodeca, M. (2016). Empathy in adolescence: Relations with emotion awareness and social roles. British Journal of Developmental Psychology, 34(3), 340–353. https://doi.org/10.1111/bjdp.12133
Saifullah, F. (2010). Hubungan antara konsep diri dengan bullying pada siswa-siswi SMP (SMP Negeri 16 Samarinda). Jurnal Psikologi, 4(2), 200–213.
Sari, H. N., Joefiani, P., Gimmy, A., & Siswadi, P. (2015). Pelatihan meningkatkan empati melalui psikoedukasi kepada pelaku bullying sebagai upaya untuk mengurangi bullying di sekolah menengah pertama. Repository.Unpad.Ac.Id, 1–16. Retrieved from http://repository.unpad.ac.id/20584/1/Artikel-Ilmiah-Herly-Novita-Sari-190420110026.pdf
Sugijokanto, S. (2014). Apa saja kategori kekersan terhadap anak dan bagaimana solusi serta pencegahannya. Cegah kekerasan pada anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2018). Penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, S. (2018). Metodologi penelitian (28th ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
Umayah, A. N., Ariyanto, A., & Yustisia, W. (2017). Pengaruh empati emosional terhadap perilaku prososial yang dimoderasi oleh jenis kelamin pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 72–83. https://doi.org/10.7454/jps.2017.7
Unicef. (2014). Hidden in plain sight. Retrieved February 27, 2019, from https://data.unicef.org/resources/hidden-in-plain-sight-a-statistical-analysis-of-violence-against-children/
Van Noorden, T. H. J., Haselager, G. J. T., Cillessen, A. H. N., & Bukowski, W. M. (2014). Empathy and involvement in bullying in children and adolescents: a systematic review. Journal of Youth and Adolescence, 44(3), 637–657. https://doi.org/10.1007/s10964-014-0135-6
Wulandari, A. W., & Muis, T. (2017). Karakteristik pelaku dan korban bullying di SMA Negeri 11 Surabaya. Bimbingan Konseling UNESA, 7(2).
Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Meilianny Budiarti Santoso. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan bullying. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 324–330. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14352
The author who will publish the manuscript at Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-prints sites or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work