Korelasi Motivasi Berprestasi Dan Kepemimpinan Transformasional Dengan Komitmen Organisasi Pengurus Pondok Pesantren
Abstract
Intisari: Pengelolaan sumber daya manusia di pesantren yang mengedepankan sistem kaderisasi cukup rentan mengalami tingginya turnover yang mengakibatkan terputusnya regenerasi kepengurusan. Salah satu faktor internal yang bisa ditingkatkan di lingkungan pesantren adalah motivasi berprestasi pengurus ponpes, sedangkan variabel eksternal yang bisa dibentuk adalah kepemimpinan transformasional seorang pengasuh ponpes. Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan motivasi berprestasi dan kepemimpinan transformasional dengan komitmen organisasi pengurus pondok pesantren. Subyek pada penelitian ini adalah pengurus ponpes Ngalah, Purwosari Kabupaten Pasuruan. Hasil analisa data didapatkan bahwa secara simultan kedua variabel X tidak berkorelasi dengan Y. Secara parsial, variabel motivasi berprestasi berkorelasi positif dengan komitmen organisasi (p = 0,020), sedangkan variabel kepemimpinan transformasional tidak berkorelasi (p = 0,737).
Keywords: Motivasi Berprestasi, Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi
Â
Downloads
The author who will publish the manuscript at Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-prints sites or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work