Intensitas Komunikasi Antara Anak Dengan Orang Tua Dan Self Regulation pada Remaja Pesantren

  • * Asizah Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang

Abstract

Abstract. This research is to find out if anything there is a relationship between the intensity of parent-child communication with adolescent self-regulation in schools. The population used in this study is a teenage boarding school educated men who are MTS / Junior High School, class VIII, as many as 84 people. Sampling using purposive sampling. Methods of data collection using the Likert method to scale communication and self-regulation. The results of data analysis showed no association between communication with the self-regulation of rhitung = 0.510 with rtabel = 0.220, where rhitung (0.510)> rtabel (.220). The hypothesis stating no connection between the intensity of parent-child communication with adolescent self-regulation on schools received a correlation coeffi-cient of 51%).

 

Keywords: Intensity of Communication, Self Regulation

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwi, H. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Persero

Ali, M. dan Muhammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Ja-karta: Bima Aksara

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi VI). Jakarta: Asdi

Asfryati, M. 2003. Peranan Orang Tua (Tumbuh Kembang Anak). Bandung: Pionir Jaya

Azwar, S. 2010. Reliabilitas dan Validitas. Yog-yakarta: Pustaka Belajar

Azwar, S. 2010. Penyusunan skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Azwar, S. 2010. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pusta-ka Belajar

Dachrud, M. 2005. Efektivitas Pelatihan Pesan-tren Kilat terhadap Kemampuan Regulasi Diri ditinjau dari Kecerdasan Emosi dan Kematangan Sosial pada Remaja (tesis). Yog-yakarta: Universitas Gadjah Mada. Tidak diterbitkan

Djamarah, S. B. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Islam). Jakarta: Renika Cipat

Fahroza. 2011. Hubungan Kematangan Emosi dengan Keharmonisan pada Pasangan Perni-kahan Dini. Skripsi (tidak diterbitkan). Malang: Fakultas Psikologi Universitas Mer-deka Malang.

Fahruddin, A. 2008. Hubungan antara Kepatu-han dan Otonomi Santri Remaja. Jurnal. lib.uin-malang.ac.id/.../04110087. Diakses 15 Januari 2013

Gufron, Nur M. dan Rini Risnawati. 2010. Teori-teori Psikologi. Jakarta: Ar-ruzz Media.

Gunarsa, S. B. 2004. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia

http://bocahsastra.wordpress.com/2011/11/02/pondok-pesantren-walisongo-cukir-jombang/ Data-data Pelanggaran di Pondok Pesantren Walisongo. Jombang. Diak-ses 14 januari 2013

http://digilib.uin-suka.ac.id/6197/. Macam Pela-nggaran Di Pondok Pesantren Al-Muna-wwir. Yogyakarti. Diakses 14 januari 2013

Htt:/www.kompas.com/.diakses 13 November 2012

http://article.wn.com/view/2012/09/24/Tawuran_Pelajar_Siswa_SMAN_6_Tewas/. Data Ta-wuran Siswa SMA 6 dengan SMA 15, Jakarta Selatan. Diakses 28 Oktober 2012

http://www.artikata.com/arti-330890-intensitas. html. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diak-ses 14 januari 2013

Hadi, S. 2004. Statistik Jilid 3. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Haedari, F. 2004. Pendidikan Pesantren Berwa-wasan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Pedo-man Ilmu Jaya

Hendriati, A. 2006. Psikologi Perkembanngan. Bandung: Refika Aditama

Hodijah. 2007. Hubungan antara Intensitas Komunikasi Orangtua dengan Motivasi Bela-jar anak. Jurnal Penelitian Psikologi. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. www. jurnalpsikologi.com diakses 7 Okto-ber 2012

Indriyati. 2007. Hubungan antara Komunikasi Orang Tua dan Anak dengan Rasa Percaya Diri Remaja Putri. Skripsi. Fakultas Pendi-dikan Universitas Negeri Semarang. Sema-rang: tidak diterbitkan

Ilyas. Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terha-dap Prestasi Belajar Siswa pada MTS Model Makasar (suatu studi komunikasi pendidikan : tesis), Makassar: Universitas Hasanuddin Makasar. www.jurnalpendi dikan.com diak-ses 26 September 2012

Kadarusman. 2006. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia: Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Solo: Assalaam Prees

Liliweri, A. 2007. Dasar-dasar Komunikasi Kese-hatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Munir, Z. 2010. Peran dan Fungsi Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan Emo-sional anak. http://zaldym. wordpress.com/ 2010/07/17 peran-dan-fungsi-orang-tua-dalam -mengembangkan-kecerdasan-emosional-anak/ diakses 14 januari 2013

Muhammad, A. 2005. Komunikasi Organisai. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyana, D. 2008. Ilmu Komuniksi Suatu Pe-ngantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Saijao, C.M. 2009. Hubungan Asertivitas Orang tua dan Remaja terhadap Sikap Abors. Skripsi (tidak diterbitkan). Malang: Fakultas Psiko-logi Universitas Merdeka Malang.

Sarwono, W. S. 2007. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suprapto, T. dan Fahrianoor. 2004. Komunikasi Penyuluhan dalam Teori dan Praktek. Yogya-karta: Arti Bumi Intaran

Suryabrata, S. 2010. Metode Penelitia. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA

Suryani. 2004. Perilaku Agresif Remaja ditin-jau dari Penelolaan Diri dan Persepsi terhadap Pola Asuh Authoritarian Orang Tua (tesis), Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. www.e-jurnal psikologi.com. diakses 2 September 2012

Virdiyansah. 2004. Komunikasi dan Konseling dalam Praktek Kebidanan. Yogyakarta: Fitra-maya

www.kumpulanistilah.com arti Kata Intensitas. diakses 14 januari 2013

www.researchgate.net. Bentuk Pelanggaran Di Pondok Pesantren Daruttauhid. Malang. diakses 14 januari 2013

Warsito, H. 2006. Penggunaan Strategi Self-Management untuk Meningkatkan Penye-suaian Diri Di Lingkungan Pesantren. Jurnal http://blog.re.or.id/pondok-pesan tren-sebagai -lembaga-pendidikanislam.htm diakses 10 September 2012

Zulkifli, H. 2006. Pedoman Mendidik Anak dalam Islam. Bandung: Asy-syifa

Published
2013-05-02
Section
Articles