Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Gelombang Air Laut Dengan Tenaga Angin untuk Suplay Listrik di Daerah Pantai
Abstract
Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang sebagian besar bersumber dari energi fosil, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya penurunan ketersediaan energi fosil, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk membuat desain rancang bangun pembangkit listrik tenaga hybrid gelombang air laut dengan tenaga angin untuk supply listrik di daerah pantai. Penelitian ini dilakukan di pantai Lamongan di mana pembangkit listrik dirancang menggunakan pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga gelombang laut, control hybrid dan baterai. Analisis dilakukan secara berkelanjutan setiap dilakukannya uji coba alat berdasarkan gambar skema dari sistem. Hasil dari penelitian adalah bahwa pembangkit listrik tenaga gelombang laut menggunakan generator 100 watt yang mengalami keadaan beban puncak pada pukul 16.00 dengan menghasilkan tegangan 12.9V, arus 1.6A dan daya 20.64 watt. Sedangkan wind generator yang digunakan sebesar 450W menghasilkan tegangan 17.3 V, arus 0.75A, dan daya 12.975 watt dengan kecepatan angin pada saat pengukuran tertinggi 15.9 m/s. Besaran keluaran yang dihasilkan ke beban maksimal sebesar 450 watt. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar menghasilkan sumber tegangan yang maksimal maka perlunya pemerhatian pemilihan generator dan kincir terhadap lokasi atau tempat yang akan digunakan baik dari keadaan gelombang laut maupun kondisi angin, serta lebih baik menggunakan baterai dengan arus yang besar untuk mengantisipasi inputan sistem hybrid yang kurang maksimal.
Downloads
References
Nanda David Pranata dan Clarica Wirandy Putra, 2014. Pemberdayaan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Spot Light Led, Surabaya: Skripsi. Universitas 17 agustus 1945surabaya
Almursyid, Hawanul Aini. Mangkurat, Brandon Bayu 2014. Rancang bangun pembangkit listrik tenaga gelombang air laut system pelampung kapasitas 100w, surabaya: skripsi. Universitas 17 agustus 1945surabaya.
Wijaya, I. W. A. 2010. Pembangkit listrik tenaga gelombang laut menggunakan teknologi oscillating water column di perairan bali. Teknik elektro
Desriansyah. 2006. Analisis Teknis Sudu Kincir Angina Tipe Horizontal Dari Bahan Fiberglass, Indralaya
Irasari, pudji. 2008. Metode Perancangan Generator Magnet Permanen 6tberbasis Pada Dimensi Stator Yang Sudah Ada.LIPI Bandung
Budiman, Aris. Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik. Surakarta: Jurnal. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Andika, surya.2013. Makalah Generator DC. Lampung: Makalah. Universitas Lampung
Wulandari, Triyas Ika. 2010. Rancang Bangun Sistem Penggerak Pintu Air DenganMemanfaatkan Energi Alternatif Matahari. Surabaya: Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh November
Hasyim asy’ari dkk. 2012. Desain Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dengan Turbin Hotizontal Dan Generator Magnet Permanen Tipe Axial Kecepatan Rendah. Prosiding seminar nasional aplikasi sains dan teknologi (SNASTI) periode III ISSN 197-911X, Yogyakarta
Nanda David Pranata dan Clarica Wirandy Putra, 2014. Pemberdayaan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Spot Light Led, Surabaya: Skripsi. Universitas 17 Agustus 1945surabaya
Authors who publish with Elsains: Jurnal Elektro agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)