Sistem Absensi Face Recognition Berbasis Raspberry Pi 4 dan Telegram
Abstract
Pengenalan wajah merupakan teknologi biometrik yang telah banyak diterapkan di berbagai bidang salah satunya adalah keamanan. Dengan menggunakan teknologi sebuah sistem dapat mengenali seseorang dengan menyimpan tekstur muka orang tersebut pada databse dan menggunakan sebuah kamera digital untuk mencocokkan tekstur wajah pada database. Raspberry PI adalah sebuah mini komputer yang cukup handal dalam menjalankan program program yang cukup komplek telah terinstal lengkap seperti komputer sudah memiliki ARM SoC (System-on-a-chip) menggunakan SD card untuk megantikan hardisk dalam penyimpanan. Telegram merupakan aplikasi chat terenkripsi yang dikenal sangat aman dan memiliki fitur bot telegram yang dapat berfungsi sebagai programmable user. Penggunaan raspberry PI ditambah dengan kamera dapat menggunakan teknologi pengenalan wajah, sedangkan aplikasi telegram akan mengirimkan foto seseorang yang akan melakukan absensi. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi dua arah yaitu user dapat melakukan perintah untuk mengambil foto, menggerakkan kamera, membuka pintu, mengunci pintu dan mengecek absensi dengan menggunakan aplikasi telegram.
Downloads
Authors who publish with Elsains: Jurnal Elektro agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)