Pengimplementasian Alat Pengukur Suhu-Kelembaban-Amonia serta Penambahan Notifikasi pada Sibebe

  • Mega Ulan Purnama Politeknik Negeri Tanah Laut
  • Khairul Anwar Hafizd Politeknik Negeri Tanah Laut
  • Fathurramani Fathurramani Politeknik Negeri Tanah Laut

Abstract

Ayam broiler adalah ternak yang berkembangnya cepat dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Kandang menjadi salah satu bagian yang terpenting dari pengelolaan ayam ternak broiler, terutama kondisi kandang seperti suhu udara, kelembaban udara dan kadar amonia. Maka dari itu penting melakukan pengecekan kandang secara rutin. Pada penelitian ini penulis membuat sebuah sistem tertanam yang dapat mendeteksi suhu, kelembaban dan kadar amonia di dalam kandang. Cara kerja sistem yaitu sistem secara berkala mengirimkan informasi suhu, kelembaban, dan gas amonia ke dalam sebuah sistem informasi Berkah Bersama dan informasi tersebut akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Informasi suhu, kelembaban, dan gas amonia akan dikirimkan melalui email apabila kondisi lingkungan berada diatas/dibawah ambang batas. Sistem tertanam dibuat dengan menggunakan pengendali mikro, sensor suhu dan kelembaban udara serta sensor amonia. Arduino digunakan sebagai pengendali mikro. Untuk sensor suhu dan kelembaban udara menggunakan DHT11, sedangkan sensor kadar amonia memakai MQ-135. Sistem tertanam menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan kondisi lingkungan kandang kepada sistem informasi berkah bersama (SIBEBE), dan pengelola melalui pesan email. Pengujian dilakukan dengan dua tahap yaitu fungsionalitas dan konektivitas. Uji fungsionalitas membuktikan bahwa sensor dapat menghasilkan informasi suhu udara, kelembaban udara dan kadar amonia dengan cara membandingkannya dengan alat konvensional. Uji konektivitas membuktikan bahwa modul NodeMCU ESP8266 dapat mengirimkan data monitoring setiap hari dan kondisi tertentu.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-11-28