Analisis Risiko dan Mitigasi Proyek Pembangunan Embung di Kabupaten Bojonegoro

  • Dendy Setyawan
  • Miftahul Huda
  • Hanie Teki Tjendani
Kata Kunci: Embung, Analisis faktor, Risiko, Bencana alam

Abstrak

Pembangunan embung merupakan salah satu cara konservatif untuk menanggulangi banjir. Proses pembangunan embung tidak lepas dari risiko, untuk meminimalisir dampak risiko maka dilakukan identifikasi dan mitigasi risiko untuk meningkatkan keberhasilan proyek. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor, untuk menentukan faktor risiko. Diagram risk impact matrix digunakan untuk memetakan indeks risiko. Respon risiko terhadap pemetaan risk impact matrix dilakukan untuk meminimalisir kerugian. Mitigasi dilakukan pada faktor risiko yang tergolong risiko tinggi dan signifikan, yang berpotensi menghambat kelancaran proyek. Hasil identifikasi variabel risiko pada penelitian ini terdapat 25 agen risiko dengan 8 kategori faktor risiko, yaitu: faktor eksternal, prosedur kerja, sumber daya, metode, pengawasan, material, kesalahan proses, dan tenaga kerja. Prioritas penanganan tertinggi adalah terjadinya risiko bencana alam dengan indeks risiko 19,995, dan peralatan yang tidak layak 19,95. Pembangunan tanggul sementara dilakukan dan membuat ketentuan prosedur spesifikasi peralatan secara detail dilakukan sebagai respon dari variabel risiko yang dominan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Arifatuzzahro, 2017. Mitigasi Risiko Pembangunan Waduk Pengendali Banjir Desa Jadi Kabupaten Tuban. Surabaya : Tesis Magister Teknik Sipil Untag Surabaya
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bojonegoro (2013). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Djojosoedarso, S. (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen Resiko dan Asuransi, Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Erizal, 2016. Manajemen Proyek Konstruksi. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Henong S B, Lake R Ch, Malut M G, 2017. Identifikasi Faktor-Faktor Risiko Padabendungan Raknamo Di Kabupaten Kupang. Konferensi Nasional Teknik Sipil dan Infrastruktur – I, Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember, 30 Oktober 2017
Kasidi, 2010. Manajemen Resiko. Jakarta : Ghalia Indonesia
Mukti F F, 2018. Analisa Faktor Risiko Pada Proyek Konstruksi Jembatan Mahakam IV Samarinda. ejurnal.untag-smd.ac
Muka I W, 2013. Analisis Risiko pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar. Jurnal MKTS, 2013
Maryono, A. (2005). Menangani banjir,kekeringan dan lingkungan. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Nurhadi, Sumunar D R S, dan Khotimah N, (2016). Analisis Kerentanan Banjir Dan Penanggulangan Bencana Di Daerah Aliran Sungai Code Kota Yogyakarta : Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 21, Nomor 2, Oktober 2016
PP Nomor 27 Tahun 1999 Pasal 3 ayat 1
Rivai. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Edisi ke 6. Depok : PT. Raja Grafindo Persada
Sari E, 2016. Analisis Risiko pada Proyek Pekerjaan Jembatan Sidamukti - Kadu di Majalengka dengan Metode FMEA dan Decision Tree. Jurnal J-Einstec Vol , No 1, 2016
Sofyan I, 2004. Manajemen Resiko. Jakarta : Graha Ilmu
Tjakra J dan Sangari F, 2011. Anlisis Risiko pada Proyek Kontruksi Perumahan di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Media Enggineering Vol , No 1, 2011
Wahyuni, S. (2014). Perbandingan Metode MOCK dan NRECA untuk Pengalihragaman Hujan Ke Aliran. Jurnal REKAYASA , 13, 602-624.
Wibisana D A, 2016. Analisa Risiko Kecelakaan Kerja Proyek Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek Menggunakan Metode Fmea (Failure Mode And Effect Analysis) Dan Metode Domino. Tugas Akhir, Teknik Sipil, ITS Surabaya.
Diterbitkan
2024-03-18
Bagian
Articles