Analisis Kinerja Biaya dan Waktu pada Proyek Konstruksi Proyek Pembangunan Kantor Badan Pertanahan Nasional BPN Blitar Menggunakan Metode Earned Value

  • Didi Supryadi
  • Budi Witjaksana
  • Sajiyo Sajiyo
Kata Kunci: Biaya, Waktu, Earned value

Abstrak

Manajemen proyek konstruksi memiliki sasaran tiga utama yang harus tercapai yaitu biaya, mutu dan waktu pekerjaan pembangunan kantor BPN kota Blitar yang direncanakan kantor 2 lantai pekerjaan harus selesai dalam estimasi waktu 135 hari kalender dan terdapat kendala pelaksana kontraktor yang mengalami keterlambatan selama 3 minggu kalender dalam penelitian ini peneliti melakukan upaya agar mengetahui Early Warning jika terdapat kinerja yang kurang baik dalam penyelesaian proyek sehingga dapat dilakukan kebijakan manajemen dan  perubahan  metode pelaksanaan agar pembengkakan biaya dan keterlambatan penyelesaian proyek dapat dicegah. Metode Earned Value digunakan dalam pengelolaan pekerjaan pembangunan kantor BPN kota Blitar yang akan mengintegrasikan konsep nilai waktu dan biaya. Metode Earned Value dihitung dari berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja proyek seperti Cost Variance (CV), Schedule Variance (SV), indeks produktivitas kerja (CPI), indeks produktivitas waktu (SPI), prakiraan biaya penyelesaian proyek (EAC), dan prakiraan jadwal penyelesaian proyek (ECD), Hasil penggunaan metode Earned Value  mendapatkan hasil Besar biaya yang diperlukan (ETC) adalah Rp 1.644.314.371, dan waktu yang diperlukan (ETS) pada akhir peninjauan minggu ke-14 adalah 37 hari dan Perubahan biaya untuk menyelesaikan proyek (EAC) yaitu lebih besar 0,64% dari biaya kontrak. Sedangkan waktu untuk menyelesaiakan proyek (EAS) adalah 125 hari. Dengan penambahan waktu 10 hari maka tingkat perubahan waktu selesai proyek adalah sebesar 0.8% lebih lama, Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh bagi Penyedia jasa konstruksi yang melaksanakan pekerjaan pembangunan, harus menerapkan metode pelaksanaan yang baik dan efsien dalam semua tahap pekerjaan dengan pengawasan yang konsisten agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan pembangunan kantor BPN kota Blitar.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Chmielarz, W. (2015). Information technology project management. In Information technology project management. https://doi.org/10.7172/978-83-65402-07-3.2015.wwz.4
Ervianto, W. I. (2004). Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi). In Andi.
Fleming, Q. W., & Koppelman, J. M. (1997). Earned value project management. Cost Engineering (Morgantown, West Virginia). https://doi.org/10.1016/s0263-7863(97)82251-x
Ikatan Akuntan Indonesia. (2016). Kode Etik Akuntan Profesional. Ikatan Akuntan Indonesia.
Ir. Iman Soeharto. (1999). Manajemen Proyek Jilid 1 (Dari Konseptual sampai Operasional). Manajemen Proyek Jilid 1 (Dari Konseptual Sampai Operasional). https://doi.org/10.3938/jkps.60.674
Joni, I. (2012). Resiko manajemen proyek. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil.
Junaidi, Tarore, H., Malingkas, G. Y., & Walangitan, D. R. O. (2012). Pengendalian Waktu Dan Biaya Pada Tahap Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Metode Nilai Hasil. Jurnal Sipil Statik.
Project Management Institute. (2008). Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide). In A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) - Fourth Edition. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Villafiorita, A. (2015). Earned Value Analysis Exercise. 36–42.
Wahyuni, E., & Hendrawan, B. (2018). ANALISIS KINERJA PROYEK “Y”MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (Studi Kasus di PT Asian Sealand Engineering). Journal of Applied Business Administration, 2(1), 60–78. https://doi.org/10.30871/jaba.v2i1.784
Witjaksana, B., & Reresi, S. P. (2012). Analisis Biaya Proyek Dengan Metode Earned Value Dalam Proses Kinerja (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Universitas Katholik Widya Mandala Pakuwon Citi-Surabaya). Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya, 05(02), 45–56.
Diterbitkan
2024-03-18
Bagian
Articles