PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA (COST/SCHEDULE CONTROL SYSTEM CRITERIA) PADA PROYEK PEMBANGUNAN LAPANGAN FUTSAL DI AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN SURABAYA

  • Ajeng Wulansari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Wateno Oetomo Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Risma Marleno Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Kata Kunci: Earned Value, Biaya, Waktu

Abstrak

Keberhasilan suatu proyek tidak lepas dari serangkaian aktivitas yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam pelaksanaan suatu proyek bisa mengalamiĀ  keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek. Penelitian ini mengambil studi kasus sebuah proyek pembangunan lapangan futsal dengan durasi waktu 14 minggu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu serta mengendalikan pencapaian penyelesaian proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan penambahan tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek. Metode ini memberikan informasi Varian Biaya (Cost Varians), Varian Jadwal (Schedule Varians), Indeks Kinerja Biaya (Cost Performance Index), Indek Kinerja Jadwal (Schedule Performance Index) proyek pada suatu periode pelaporan. Dari metode ini didapatkan juga informasi prediksi besaran biaya dan lamanya waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Dari hasil analisa pada akhir mingguĀ 

peninjauan pada minggu ke -9 menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari biaya yang dianggarkan dan waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana yang ditunjukkan dengan nilai CPI = 1.216 (CPI > 1) dan SPI = 0.598 (SPI < 1). Hasil perhitungan prakiraan biaya akhir proyek sebesar Rp 503.278.428 lebih kecil dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp. 612.000.000 dengan perkiraan waktu penyelesaian selama 135 hari yang berarti lebih lambat dari waktu rencana 106 hari sedangkan sisa waktu penyelesaian proyek 43 hari. Untuk mengendalikan proyek yang terlambat tersebut agar proyek dapat diselesaikan sesuai rencana jadwal yang telah ditentukan maka perlu dilakukan alokasi tenaga kerja: Pekerja 35 orang, Tukang Batu 4 orang, Tukang Las 10 orang, Tukang Baja ringan 8 orang, Tukang pipa 2 orang, Tukang karpet 7 orang, Tukang cat 23 orang, tukang listrik 11 orang, Kepala tukang 5 orang, Mandor 2 orang.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Dumadi, Agung Triono, dkk. 2014. Evaluasi Pelaksanaan Proyek Menggunakan Metode Earned Value Analysis. Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS: 36-42.
Ervianto, W. I. 2004. Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta. Andi.
Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi.Yogyakarta. Andi Offset.
Oetomo, Wateno. 2014. Manajemen Proyek dan Konstruksi dalam Organisasi Kontemporer bagian II. PT. Mediatama Saptakarya. Jakarta.
S.Barrie, Donald. 1993. Manajemen Konstruksi Profesional. Erlangga. Jakarta.
Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek: Dari Konseptual sampai Operasional. Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.
Soemardi, B.W., dkk. 2007. Konsep Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi, Buku Referensi, Konstruksi : Industri, Pengelolaan dan Rekayasa. Institut Teknologi. Bandung.
Diterbitkan
2023-05-11
Bagian
Articles