Estetika Wabi Sabi dalam Dongen Kasa Jizou

  • Syifa Aulia Mareta Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU)
  • Isnin Ainie Universitas Dr. Soetomo

Abstract

Penelitian ini peneliti bertujuan membahas estetika konsep wabi sabi dalam dongeng Jepang Kasa Jizou. Sebuah dongeng yang penuh makna bercerita tentang sepasang kakek dan nenek yang hidup dalam keadaan miskin, yang ingin merayakan tahun baru tetapi tidak memiliki uang. Dongeng ini sangat menarik diteliti karena terdapat nilai estetika wabi sabi di dalamnya. Wabi sabi (yang dapat ditulis 侘寂 atau 侘び寂び) berasal dari dua kata yang terpisah, keduanya syarat nilai estetika, berakar pada sastra, budaya, dan agama. Wabi adalah tentang menemukan keindahan dalam kesederhanaan, dan kekayaan spiritual dan ketenangan dalam melepaskan diri dari dunia material. Sabi lebih peduli dengan berlalunya waktu, dengan cara segala sesuatu tumbuh dan membusuk dan bagaimana penuaan mengubah sifat visual dari hal-hal itu. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu dongeng Kasa Jizou. Data yang digunakan berupa kalimat dan cuplikan gambar. Hasil yang diperoleh yaitu di dalam dongeng Kasa Jizou ditemukan keindahan pemikiran wabi sabi. Konsep wabi yang ditemukan ada 3 macam yaitu wabi (kemiskinan, kekurangan), wabishii (kemalangan dan kesepian), dan wabiru (kecemasan). Sementara konsep sabi terdapat 3 macam yaitu sabi (kesederhanaan), sabishii (kesendirian dan kesepian), dan sabiru (tanda tua).

Kata kunci: Dongeng; estetika; Kasa Jizou; wabi sabi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-06
How to Cite
Mareta, S., & Ainie, I. (2024). Estetika Wabi Sabi dalam Dongen Kasa Jizou. Mezurashii: Journal of Japanese Studies, 6(2), 151-164. https://doi.org/10.30996/mezurashii.v6i2.10917
Section
Articles