Representasi Budaya Patriarki berdasarkan Penggunaan Bahasa Danseigo dan Joseigo dalam Anime Kimi no Na wa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa gender, yakni danseigo (bahasa laki-laki) dan joseigo (bahasa perempuan), dalam anime Kimi no Na wa serta kaitannya dengan budaya patriarki di Jepang. Anime ini merefleksikan peran gender tradisional melalui dialog karakter utama, Taki dan Mitsuha, yang menggunakan danseigo dan joseigo sesuai dengan norma-norma sosial di Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis isi, di mana data dikumpulkan melalui studi literatur dan analisis dialog karakter dalam anime. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taki, melalui penggunaan danseigo, merepresentasikan maskulinitas yang kuat dan peran laki-laki dalam masyarakat patriarki. Sementara itu, Mitsuha, melalui penggunaan joseigo, mencerminkan kelembutan dan kepatuhan yang diasosiasikan dengan peran feminin. Pertukaran tubuh antara kedua karakter mengungkapkan ketidaknyamanan yang muncul ketika mereka harus menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan gender biologis mereka, menunjukkan betapa kaku norma gender yang dipengaruhi oleh patriarki. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kimi no Na wa memperlihatkan bagaimana patriarki membentuk ekspektasi sosial mengenai peran gender dan penggunaan bahasa. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas kajian pada berbagai anime lain serta melakukan studi komparatif lintas budaya guna mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai pengaruh patriarki dalam media populer.
Downloads
Copyright (c) 2025 Indria Apriza, Syihabuddin Syihabuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors publishing in the Journal will be asked to sign a Copyright Assignment Form. In signing the form, it is assumed that authors have obtained permission to use any copyrighted or previously published material. All authors must read and agree to the conditions outlined in the form, and must sign the form or agree that the corresponding author can sign on their behalf. Articles cannot be published until a signed form has been received.It is a condition of publication that authors assign copyright or license the publication rights in their articles, including abstracts, to email jurnalmezurashii@untag-sby.ac.id. . This enables us to ensure full copyright protection and to disseminate the article, and of course the Journal to the widest possible readership in print and electronic formats as appropriate.