Subjective well being pada pasien kanker: Bagaimana peranan self acceptance?
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan self acceptance dengan subjective well-being pada pasien kanker. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Surabaya yang berjumlah 45 pasien. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara subjective well-being dengan self acceptance pada pasien kanker. Artinya, semakin tinggi self acceptance pasien kanker, maka semakin tinggi pula subjective well-being mereka. Sebaliknya, semakin rendah self acceptance pasien kanker, maka semakin rendah pula subjective well-being mereka. Sehingga hipotesis pada penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa self acceptance memainkan peran kunci dalam membentuk tingkat subjective well being, terutama dalam kondisi kesehatan yang menantang seperti kanker.