Resiliensi pasca covid-19 : Bagaimana persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan?

  • Manzilatur Rizqiyah Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Sahat Saragih Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Eko April Ariyanto Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keywords: Covid-19; Pelayanan Kesehatan; Persepsi; Resiliensi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi pelayanan kesehatan dengan resiliensi pada masyarakat pasca pandemi COVID-19 di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif korelasional. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling dengan total responden 275 orang masyarakat Surabaya. Instrumen alat ukur skala resiliensi terdiri dari 25 aitem yang diadaptasi dari Wagnild and Young (1993) dan skala pelayanan kesehatan terdiri dari 35 aitem yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Parasuraman (1988). Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dengan baantuan program komputer Statistical Product and Service Solution versi 24 untuk Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi pelayanan kesehatan dengan resiliensi. Artinya, semakin tinggi pelayanan kesehatan maka semakin tinggi pula resiliensi masyarakat. Sebaliknya, semakin rendah pelayanan kesehatan maka semakin rendah pula resiliensi masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allen, M. J. & Yen, W. M. (1979). Introduction to measurement theory. Monterey, CA: Brooks/Cole Publishing Company.
Elviana, E., & Lesmana, D. (2021). Wujud Kebertahanan Kampung Kota Surabaya Pada MasaPandemi Covid 19. Jurnal Arsitektur, 11(1), 01.
Essien, U. R., & Corbie-Smith, G. (2021). Opportunities for improving population health in the post-COVID-19 era. Journal of hospital medicine, 16(1), 53.
Fadhilatussyifa, A, B. (2022). Resiliensi Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Covid-19 di RSUD Tarakan Sebagai Rujukan
Fairbanks, R. J., Wears, R. L., Woods, D. D., Hollnagel, E., Plsek, P., & Cook, R. I. (2014). Resilience and resilience engineering in health care. Joint Commission journal on quality and patient safety, 40(8), 376-383.
Hertinjung, W. S., Yuwono, S., Partini, P., Laksita, A. K., Ramandani, A. A., & Kencana, S. S. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI RESILIENSI REMAJA DI MASA PANDEMI. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 17(2), 60-71.
Lak, A., Asl, S. S., & Maher, A. (2020). Resilient urban form to pandemics: Lessons from COVID-19. Medical Journal of the Islamic Republic of Iran, 34, 71.
Louise A. Ellis, K. C.-W. (2019). Resilient health care: A scoping review and bibliometric analysis of an emerging research paradigm. Centre for Healthcare Resilience and Implementation Science, Australian Institute of Health .
Missasi, V., & Izzati, I. D. C. (2019, November). Faktor–faktor yang mempengaruhi resiliensi. In Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (pp. 433-441).
Parasuraman, A. B. L. L., Zeithaml, V. A., & Berry, L. (1988). SERVQUAL: A multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality. 1988, 64(1), 12-40.
Setianingsih, N., & Ronoatmodjo, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persepsi Kualitas Pelayanan Di Puskesmas Cilegon Tahun 2020. NERSMID: Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 4(1), 56-80.
Sulastri, T., & Jufri, M. (2021). Resiliensi di masa pandemi: peran efikasi diri dan persepsi ancaman covid-19. Jurnal Penelitian Psikologi, 12(1), 25-32.
Wagnild, G., & Young, H. (1993). Development and Psychometric Evaluation of the Resilience Scale. Journal of Nursing Measurment, Vol. 1, No.2, hlm 165-178
Published
2024-01-27