Stres kerja pada anggota kepolisian di Jawa Timur: Bagaimana peranan makna kerja?

  • Akhmad Fani Rakhim Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru 45 Surabaya
  • Andik Matulessy Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru 45 Surabaya
  • Amanda Pasca Rini Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru 45 Surabaya
Keywords: Stres Kerja, Makna Kerja, Polisi

Abstract

This study aims to determine the relationship between the meaning of work with job stress on police officers in East Java. The hypothesis in this study is that there is a negative relationship between the meaning of work and job stress. The subjects in this study were 123 participants. The data collection method used a work stress scale, a work meaning scale and a social support scale compiled by researchers using the Likert model. Data retrieval is done through google forms. Hypothesis testing using Spearman Rho'. Hypothesis testing shows that there is a significant relationship between the meaning of work and job stress. The effective contribution of the variable meaning of work and social support to work stress is indicated by the R2 value of 29%. The implications of this research are expected to be able to help police institutions by developing programs to increase the meaning of work for the police in order to reduce work stress.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara makna kerja dengan Stres kerja pada anggota kepolisian di Jawa Timur. Hipotesis pada penelitian ini yaitu ada hubungan yang negatif antara makna kerja dengan stres kerja. Subyek pada penelitian ini sebanyak 123 Partisipan. Metode pengumpulan data menggunakan skala stres kerja, skala makna kerja dan skala dukungan sosial yang disusun peneliti dengan model likert. Pengambilan data dilakukan melalui google formulir. Pengujian hipotesis menggunakan spearman rho’. Pengujian hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara makna kerja dengan Stres kerja. Sumbangan efektif variabel makna kerja dan dukungan sosial terhadap Stres kerja ditunjukkan dengan nilai R2 yaitu 29 %. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat membantu institusi kepolisian dengan mengembangan program-program untuk meningkatkan pemaknaan kerja pada polisi agar dapat mereduksi stres kerja.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulya, D. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada polisi lalu lintas di Polres Metro Jakarta Pusat Bulan April-Agustus Tahun 2013.

Dodik, A. A., & Astuti, K. (2012). Hubungan antara kepribadian hardiness dengan stres kerja pada anggota Polri bagian operasional di Polresta Yogyakarta. Insight, 10(1), 37-48.

Jorgensen, L. I., & Rothmann, S. (2008). Occupational Stres, ill health and organisational commitment of members of the South African Police Service in the North West Province. Acta Criminologica: African Journal of Criminology & Victimology, 21(2), 1-15.

Kunarto. (2001). Perilaku Organisasi POLRI, Jakarta: Cipta Manunggal.

Luthans, F. (2006). Perilaku organisasi edisi 10. Yogyakarta. Andi

Menkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019

Morin, E. (2008). The Meaning of Work, Mental Health and Organizational Commitment. Sao Paulo: IRSST.

Nazir. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Nuzulia, S., & Darokah, M. (2003). Peran self-efficacy dan strategi coping terhadap hubungan antara Stresor kerja dan stres kerja (Doctoral dissertation, [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada).

Pranomo, N. M., Jayanti, S., & Widjasena, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 636-644.

Putra, H.W.S. (2016). Hubungan antara Makna Kerja dengan Stres Kerja pada Anggota Polisi Fungsi Sabhara. Skripsi. Malang : Universitas Muhammadiyah

Rice, P.L. (1999). Stress and Health. United States of America: Brooks/Cole Publishing company.

Rizkiyani, D., & Saragih, S. R. (2012). Stress Kerja dan Motivasi Kerja Pada Petugas Lembaga Permasyarakatan. Jurnal Manajemen Maranatha, 12(1).

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2003). Perilaku Organisasi (edisi terjemahan). Jakarta: Prentice Hall.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2006). Perilaku organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health psychology: Biopsychosocial interactions. John Wiley & Sons.

Steger, M. F., & Dik, B. J. (2009). If one is looking for meaning in life, does it help to find meaning in work?. Applied Psychology: Health and Well?Being, 1(3), 303-320.

Steger, M. F., Dik, B. J., & Duffy, R. D. (2012). Measuring meaningful work: The work and meaning inventory (WAMI). Journal of career Assessment, 20(3), 322-337.

Suhanto, E. (2009). Pengaruh stres kerja dan iklim organisasi terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (studi di Bank Internasional Indonesia) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).

Published
2021-06-30