Kematangan emosi dan perilaku agresif pengemudi ojek online di Surabaya

  • Paramitha Permata Savira Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru No.45 Surabaya
  • Andik Matulessy Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru No.45 Surabaya
  • Sayyidah Aulia Ul Haque Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru No.45 Surabaya
Keywords: Perilaku Agresif, Kematangan Emosi, Pengemudi Ojek Online

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku agresif pengemudi ojek online di Surabaya. Subyek penelitian ini adalah 54 pengemudi Go-Jekyang aktif di wilayah Surabaya. Teknik accidental sampling, ialah teknik sampling yang berdasarkan kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan sumber data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan dua instrument penelitian yakni skala kematangan emosi yang mengungkap tingkat kematangan emosi pada pengemudi ojek online dan skala perilaku agresif yang mengungkap seberapa agresif perilaku para pengemudi ojek online. Pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan hasil koefiensi korelasi rxy = - 0,783 dengan taraf signifikasi p = 0,000 < 0,01 yang menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku agresif pengemudi ojek online, artinya semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah perilaku agresif seseorang. Sumbangan variabel kematangan emosi dengan perilaku agresif pengemudi ojek online di Surabaya sebesar 61,3%. Hal ini berarti masih ada 38,7% faktor lain yang mempengaruhi perilaku agresif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baron, & Byrne. (2005). Psikologi Sosial Jilid 2 (Edisi 10). Jakarta: Erlangga.

Buss, A. H. & Perry, M. (1992). Personality Processes and Individual Differences: The

Aggression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology. Vol.63,

No.3. 452-459.

Diyah, H. (06 Mei 2021). Wawancara individu.

Guswani, Aprius, M., & Kawuryan, F. (2011). Perilaku Agresi Pada Mahasiswa Ditinjau Dari

Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Pitutur Volume I, No 2, Juni 2011.

Kompas. (2019). Driver Ojol yang Lecehkan Penumpang Ternyata Residivis Pencurian

Celana Dalam. Diakses dari

https://regional.kompas.com/read/2019/08/13/20013501/driver-ojol- yanglecehkan-penumpang-ternyata-residivis-pencurian-celana tanggal 13 Juli 2021.

Matulessy, A. & Agung J., D. B. (2012). Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan

Agresivitas pada Remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia September 2012,

Vol. 1, No. 2, hal 99- 104.

Murray, dkk. (1997). Biokimia. Jakarta: EGC.

Ningsih, D.L. (2021). Dampak PPKM darurat terhadap pengemudi ojek berbasis online.

Diakses dari https://www.msn.com/id-id/berita/other/dampak-ppkm-daruratterhadap-pengemudi-ojek- berbasis-online/ar-AALUbQI tanggal 14 Juli 2021.

Rahayu, C. D. (2008). Hubungan Antara Kematangan Emosi Dan Konformitas Dengan

Perilaku Agresif Pada Suporter Sepak Bola. Skripsi. Surakarta:Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Safira, W. (05 Mei 2021). Wawancara individu.

Sartre, J.P. (2002). Pengantar Teori Emosi. Yogyakarta: Jendela.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tamin, O.Z. (2007). Menuju Terciptanya Sistem Transportasi Berkelanjutan Di Kota-Kota

Besar di Indonesia.

Jurnal Transportasi Vol. 7 No. 2 Desember 2007.

Walgito, B. (2005). Suatu Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Zakinah, N. (2019). Efisiensi Dan Dampak Ojek Online Terhadap Kesejahteraan Driver

Kota Makassar. Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin

Published
2021-12-28