Kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir: Bagaimana peran orientasi masa depan ?
Abstract
AbstractAnxiety in face job world is feeling worry arise because individual's judgment about his goals in face job world, causing conflict both within from the individual and from outside the individual himself. One of the causes of anxiety when entering the job world because they don’t have prepare to optimize their ability to compete in the job world. Students who have the ability to work oriented will influence individuals in preparing more mature career plans to reduce feelings of anxiety experience by individuals. This study aims to determine the relationship between future orientation and anxiety in facing job world in final year students. The sampling technique in this study used purposive random sampling. The sample in this study were 108 final year students at the University of 17 Agustsu 1945 Surabaya with an age range of 20-25 years and over. Data analysis in this study used Spearman's Rho non-parametric correlation technique with the help of IBM SPSS version 25, and got rxy = -0.269 with p = 0.005 (p <0.05). This means that the hypothesis in this study there is a negative relationship between future orientation and anxiety in facing the job world in final year students. This research can be use as reference of having future orientation to reduce anxiety in facing the job world in final year student.
AbstrakKecemasan menghadapi dunia kerja adalah perasaan khawatir yang muncul karena penilaian individu mengenai tujuannya menghadapi dunia kerja sehingga menimbulkan konflik baik dari dalam diri individu maupun dari luar individu itu sendiri. Salah satu penyebab munculnya kecemasan saat memasuki dunia kerja karena belum memiliki persiapan yang dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam bersaing di dunia kerja. Mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk berorientasi terhadap pekerjaan akan mempengaruhi individu dalam menyusun perencanaan karir yang lebih matang sehingga mengurangi perasaan cemas yang dialami individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan orientasi masa depan dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan purposive random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 108 mahasiswa tingkat akhir di Universitas 17 Agustsu 1945 Surabaya dengan rentang usia 20-25 tahun keatas. Analisis penelitian ini menggunakan teknik korelasi non parametrik Spearman’s Rho dengan bantuan IBM SPSS versi 25, dan diperoleh nilai rxy = -0,269 dengan p = 0,005 (p < 0,05). Artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara orientasi masa depan dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini dapat dijadikan acuan pentingnya memiliki orientasi masa depan untuk mengurangi kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir.
References
Alexander, D. (2013) ‘Future Orientation, School Contexts, and Problem Behaviors: A Multilevel Study’, Journal of Youth and Adolescence, 42(1), pp. 67–81. Available at: https://doi.org/10.1007/s10964-012-9785-4.
Anggraeni (2022) Kematangan Karir dan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Yogyakarta, skripsi. Available at: 18320029@students.uii.ac.id.
Azhari and Mirza (2016) ‘Hubungan Regulasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Syiah Kuala’, Mediapsi, 02(02), pp. 23–29. Available at: https://doi.org/10.21776/ub.mps.2016.002.02.4.
Azwar (2010) Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chaplin (2006) Kamus lengkap psikologi (ter- jemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Cheung et al. (2014) ‘Career unreadiness in relation to anxiety and authoritarian parenting among undergraduates’, International Journal of Adolescence and Youth. Macau China: Taylor & Francis, pp. 336–349. Available at: https://doi.org/10.1080/02673843.2014.928784.
Crites (1981) Career Counseling: Models, Methods, and Materials. McGrawHillBook Company.
Desmita (2017) Psikologi perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ghufron and Risnawati (2014) Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Greenberg and Padesky (2004) Manajemen Pikiran. Alih bahasa. Edited by Yosep Bambang Margono. Bandung: Kaifa.
Hall and Lindzey (1993) Teori-teori Sifat Psikodinamik (KLINIS). 11th edn. Edited by Dr. A. Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius.
Hanim and Ahlas (2020) ‘Orientasi Masa Depan dan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa’, Jurnal Penelitian Psikologi, 11(1), pp. 41–48. Available at: https://doi.org/10.29080/jpp.v11i1.362.
Karaoglu et al. (2010) Anxiety and Depression in Medical Students Related to Desire for and Expectations from a Medical Career, West Indian Med J. Konya, Turkey.
Matulessy (2020) ‘Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Guru dengan Kematangan Karir Siswa’, Indonesian Psychological Research, 2(1), pp. 29–38. Available at: https://doi.org/10.29080/ipr.v2i1.230.
McCabe and Barnett (2000) ‘First comes work, then comes marriage: Future orientation among African American young adolescents’, 49 (1), pp. 63–70.
Nevid et al (2005) Psikologi Abnormal Edisi Kelima Jilid. Jakarta: Erlangga.
Nugroho (2010) Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Memasuki Dunia Kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, In (Doctoral Dissertation of Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Nurmi (2003) ‘Adolscent Orientation to The Future, Helsinki : Societies Scientiarum Fennica’.
Oktavianto, D. (2020) ‘Hubungan Self Esteem Dan Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan Pada Siswa Kelas Xi Di Palembang’, Jurnal Pendidikan Glasser, 4(2), pp. 107–116. Available at: https://doi.org/10.32529/glasser.v4i2.721.
Putra, D. (2021) ‘Pengaruh Adversity Quotient dan Konsep Diri terhadap Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja Masa Pandemi’, Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), pp. 844–851. Available at: https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.26802.
Rosliani and Ariati (2017) ‘Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (Ilmpi)’, Jurnal EMPATI, 5(4), pp. 744–749. Available at: https://doi.org/10.14710/empati.2016.15410.
Seginer (2009) Future Orientation of Developmental and Ecological Perspectives. Springer: Israel.
Sekarina and Indriana (2020) ‘Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Kelas Xii Smk Yudya Karya Magelang’, Jurnal EMPATI, 7(1), pp. 381–386. Available at: https://doi.org/10.14710/empati.2018.20254.
Steinberg (2009) ‘Age differences in future orientation and delay discounting’, Child Development, 80(1), pp. 28–44. Available at: https://doi.org/10.1111/j.1467-8624.2008.01244.x.
Sugiyono (2018) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Trommsdoroff and Lamm (2005) ‘An analysis of future orientation and some of its social de- terminants’, International Journal of Psychology, 5 (2), pp. 343–361.
Upadianti and Endang (2020) ‘Hubungan Antara Adversity Intelligence Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Departemen Teknik Perencanaan Wilayah Kota Dan Teknik Elektro Universitas Diponegoro’, Jurnal EMPATI, 7(3), pp. 945–954. Available at: https://doi.org/10.14710/empati.2018.21840.