Ketidakpuasan tubuh mahasiswi: Bagaimana peranan harga diri?
Abstract
Abstract
Female students entering adulthood are more concerned with appearance and want to look perfect. Body dissatisfaction is the main source of suffering among women, so a factor that can alleviate this suffering is needed, one of which is self-esteem. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. The type of research used is quantitative research using a Likert scale model. The subjects in this study were 100 female students aged 18-21 years at the University of 17 August 1945 Surabaya class of 2020-2022. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection tool for this study was a body dissatisfaction scale based on the theory of Rosen and Ritter (1995). The results of hypothesis testing using product moment correlation obtained a value of p=-0.383 with a significance value of p=<0.01. So it can be concluded that there is a very significant negative relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. This means that the higher the self-esteem, the lower the body dissatisfaction. Conversely, the lower the self-esteem, the higher the body dissatisfaction in female students.
Keywords : Body Dissatisfaction, Self-Esteem, Female Student
Abstrak
Mahasiswi memasuki usia dewasa lebih mementingkan penampilan dan ingin terlihat sempurna. Ketidakpuasan tubuh adalah sumber utama penderitaan di kalangan perempuan sehingga diperlukan faktor yang dapat meringankan penderitaan tersebut salah satunya adalah harga diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model skala Likert. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswi usia 18-21 tahun di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya angkatan 2020-2022. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah skala ketidakpuasan tubuh berdasarkan teori dari Rosen dan Ritter (1995). Hasil uji hipotesis menggunakan korelasi product moment memperoleh nilai p=-0,383 dengan nilai signifikansi p=< 0,01. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Artinya semakin tinggi harga diri maka semakin rendah ketidakpuasan tubuh. Sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi.
Kata Kunci : Ketidakpuasan Tubuh, Harga Diri, Mahasiswi
References
Ardaningrum, D. Z., & Savira, S.I. (2022). Hubungan Harga Diri Dengan Perilaku Asertif Mahasiswa Selama Pandemi. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(7).107-120.
Dewi, A. E., Noviekayati, I. G. A. A., & Rina, A. P. (2020). Social Comparison dan Kecenderungan Body Dissatisfaction Pada Wanita Dewasa Awal Pengguna Instagram. SUKMA: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(2), 173-180.
Dewi, R. K., & Dianovinina, K. (2022). Perempuan Dan Depresi: Pengaruh Ketidakpuasan Tubuh. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 17(1), 89-99.
Fadhillah, A. S. A., & Indrijati, H. (2022). Hubungan antara Self-Esteem dan Body Image Pada Remaja Akhir Perempuan Pengguna Instagram. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(1), 201-211.
Fatimah, S., Sumitro, A., & Erwin, A. (2020). Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Body Image Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 12 Bekasi. Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 17(2), 1-8.
Fitra, N. A., Desmita, D., & Irman, I. (2021). Hubungan Self-Esteem dan Body Image pada Remaja Putri di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya, 3(2), 84-93.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Husna, R., & Rusli, D. (2019). Pengaruh body image terhadap self-esteem pada remaja fans K-Pop. Jurnal Riset Psikologi, 2019(3).
Indrati, C. E. N., & Aprilian, E. (2018). Pengaruh body dysmorphix dysorder pada self esteem mahasiswa. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8(1), 53-61.
Kim, M. (2020). Instagram selfie-posting and young women’s body dissatisfaction: Investigating the role of self-esteem and need for popularity. Cyberpsychology: Journal of Psychosocial Research on Cyberspace, 14(4).
Maimunah, S., & Satwika, Y. W. (2021). Hubungan Media Sosial Dengan Body Dissatisfaction Pada Mahasiswa Perempuan Di Kota Surabaya. Jurnal Penelitian Psikologi. 8(2). 224-233
Salam, N. H. Z. (2020). Penerapan Teknik Restrukturisasi Kognitif Untuk Meningkatkan Self Esteem Pada Siswa Di Smk Negeri 3 Makassar. Doctoral dissertation.1-14
Resky, B., Harlina, H., & Andi, N, H. (2021). Hubungan Antara Harga Diri Dengan Body Dissatisfaction Pada Mahasiswi Di Kota Makassar. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 1(1), 92-104.
Rosen, J. C., Reiter, J., & Orosan, P. (1995). Cognitive-behavioral body image therapy for body dysmorphic disorder. Journal of consulting and clinical psychology, 63(2), 263.
Sari, I. A. W. P., & Suarya, L. M. K. S. (2018). Hubungan antara social comparison dan harga diri terhadap citra tubuh pada remaja perempuan. Jurnal Psikologi Udayana, 40-52.
Sari, I. A. W. P., & Suarya, L. M. K. S. (2018). Hubungan antara social comparison dan harga diri terhadap citra tubuh pada remaja perempuan. Jurnal Psikologi Udayana, 40-52.