Penyesuaian sosial pada siswa SMPN X Surabaya: Bagaimana peran dalam kepercayaan dirinya?
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada siswa kelas 7 SMPN 62 Surabaya. Kepercayaan diri merupakan sikap atau perasaan yakin atas kemampuan yang dimiliki sehingga individu yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam setiap Tindakan, dapat bebas melakukan hal yang disukai dan bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan. Selain itu, bisa untuk mendorong diri untuk memperluas hubungan sosial dengan baik dan sehat. Populasi penelitian sebanyak 125 siswa terdiri dari 4 kelas, perkelas berkisar 30-35 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala kepercayaan diri dan skala penyesuaian sosial. Berdasarkan hasil uji prasyarat tersebut pada uji normalitas data dinyatakan berdistribusi tidak normal (0,00 < 0,05) namun uji linearitas data dinyatakan linear (0,142 < 0,05) sehingga peneliti akan melakukan uji data menggunakan spearman’s rank correlation analisis statistik non parametrik. Nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan (berarti) antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial.
This study aims to determine the relationship between self confidence and social adjustment in grade 7 students of SMPN 62 Surabaya. Self-confidence is an attitude or feeling of confidence in the abilities possessed so that the individual concerned is not too anxious in every action, can be free to do what he likes and be responsible for all actions done. In addition, it can be to encourage yourself to expand social relationships properly and healthily. The study population of 125 students consisted of 4 classes, each class ranged from 30-35 students. The sampling technique uses saturated samples. The measuring tools used in the study were the confidence scale and the social adjustment scale. Based on the results of the prerequisite test, the data normality test is declared abnormally distributed (0.00 < 0.05), but the data linearity test is declared linear (0.142<0.05), so the researcher will test the data using spearman's rank correlation, anon-parametric statistical analysis.Sig. (2-tailed) values of 0.000<0.05 which means there is asignificant (meaningful) relationship between self-confidence and social adjustment.
Downloads
References
Atwater, E. (1983). Psychology of Adjustment. New Jersey: Prentice-Hal
Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas (edisi 3). Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Pustaka Pelajar.
Budi, A., & Tina, A. (2016). Konsep Diri, Harga Diri, Dan Kepercayaan Diri Remaja. In Konsep Diri, Harga Diri, Dan Kepercayaan Diri Remaja (Vol. 23, Issue 2, pp. 23– 30).
Desmita, D. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Remaja Rosdakarya.
Devita Sary. Upaya Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa “F” Terhadap Perubahan Kondisi Keluarga Melalui Konseling Realitas Di Sekolah Menengah Atas Negeri1 Indralayu Utara. (Skripsi). Palembang: Universitas Sriwijaya, 2016
Dr. Ahmad Susanto, M.Pd. 2018. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah: Konsep, Teori, Dan Aplikasinya. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Enung Fatimah. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Cv. Pustaka Setia, 2010.
Evita Sari. Hubungan Antara Konsep Diri, Kematangan Emosi Dan Penyesuaian Sosial Pada Siswa SMA Negeri 1 Ujung Batu. (Skripsi). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014.
Gerungan, W. A. (2010). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Ghozali, I. (2016). aplikasi analisis Multivrariete dengan Program IBM SPSS 23. Universitas Diponegoro.
Ghufron, M. N., & Rini Risnawita, S. (2010). Teori-Teori Psikologi, yogyakarta. Ar-Ruzz Media, 33–38.
Gunarsa, Singgih D. 1983. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Hakim, T. (2002). Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta: Puspa Swara.
Hurlock, E.B. 2005. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (2010). Psikologi Perkembangan Jilid 2 edisi 6. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hurlock, E. B., & Perkembangan, P. (1980). Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini. Psikologi Anak. Jakarta: Alumni, 2002.
Kamil. Mendidik Anak Agar Percaya Diri. Jakarta: Arcan, 2007.
lsa, Asmadi dkk. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik. Semarang: Jurnal psikologi, 2006.
Lauster, P. (2003). Tes Kepribadian (alih bahasa: D.H. Gulo). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Lauster, P. (2012). Tes Kepribadian (Terjemahan Oleh DH Gulo). Bumi Aksara.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Sri Maslihah. Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial Penyesuaian Sosial Di Lingkungan Sekolah Dan Prestasi Akademik Siswa Smp it Assyfa Boarding School Subang Jawa barat. (Skripsi). Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo, 2015.
Schneiders, Alexander A. (2010). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt, Reinhart dan Winstons.
Sugiyono. (2014). metode penelitian pendidikan Alfabeta. pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&DSugiyono. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2011.
Suharsimi Arikunto. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.
Tio Yolanda. Peningkatan Kemampuan Penyesuaian Diri Di Sekolah Menggunakan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Gisting Tahun Pelajaran 2013/2014.(Skripsi). Lampung : Unila, 2014.
Utomo, D., & Harmiyanto, H. (2016). Hubungan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X Sman 1 Garum Kabupaten Blitar. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 55–59.
