EFISIENSI RASIO KONSUMSI UAP DAN LISTRIK PADA PROSES PRODUKSI PELLET DI PT ISM BOGASARI FLOUR MILLS
Abstract
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills merupakan pabrik pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Selain produk utamanya tepung terigu, Bogasari Flour Mills juga mengolah pasta dan produk sampingan (by product) berupa bran, pollard, dan pellet pakan ternak. Untuk proses produksi pellet pakan ternak dilakukan di Seksi Pelletizing. Di Seksi Pelletizing terdapat target kerja (Key Result Area) yang tidak tercapai yaitu pada rasio konsumsi uap dan listrik. Dari hasil analisa kondisi yang dilakukan pemborosan disebabkan karena fluktuatif raw material dan sistem injeksi uap masih menggunakan single infused, sehingga flowrate uap yang dibutuhkan banyak dan ampere motor listrik pada mesin produksi melonjak naik turun. Dengan menggunakan metode kaizen, dilakukan beberapa perbaikan inovasi sehingga berdampak pada penurunan rasio konsumsi uap dan listrik serta pemenuhan target kerja tercapai. Rasio konsumsi uap dari 38,73 kg/ton menjadi 35,70 dan rasio konsumsi listrik dari 17 kwh/ton menjadi 16,5 kwh/ton. Hasil penghematan ini juga berdampak pada pengurangan emisi karbon sebesar 2391 kg CO2 equivalen/tahun.
Downloads
Authors who publish with Elsains: Jurnal Elektro agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)