Pengembangan Trainer Microwave sebagai Modul Praktikum Transmisi Data Melalui Propagasi Gelombang Mikro 9.5 GHz
Abstract
Dalam makalah ini, dipaparkan metodologi dan hasil pengembangan trainer microwave ANDO AS-50650 sebagai modul praktikum sistem komunikasi data satu arah (simplex), melalui propagasi gelombang mikro di udara pada frekuensi 9,5 GHz. Metodologi yang digunakan, antara lain: pengembangan sistem baik pada sisi pemancar maupun penerima dari trainer tersebut, penambahan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), serta integrasi sistem. Hasil pengembangan trainer microwave tersebut, kini dapat digunakan sebagai modul praktikum komunikasi data melalui gelombang mikro di udara pada frekuensi sekitar 9,5 GHz, beserta beberapa aspek propagasi seperti: refleksi, absorbsi, redaman dan pengaruh polarisasi antena. Dari hasil pengembangan trainer tersebut, praktikan dapat mengamati bahwa jarak propagasi, kecepatan bit, merupakan salah satu faktor yang menentukan kesalahan penerimaan data. Proses pengiriman data, juga dapat dilakukan melalui pantulan dari logam (bahan-bahan konduktif), dan menembus bahan penyerap (bahan dielektrik) dengan ketebalan tertentu. Selain itu, pengiriman data akan berlangsung dengan baik, jika polarisasi antena pemancar sama dengan antena penerima.
Kata Kunci: trainer microwave, propagasi gelombang mikro, transmisi data
Downloads
Authors who publish with Elsains: Jurnal Elektro agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)