KAJIAN GINI RATIO KOTA KUPANG

  • Suparno .
  • Dantje Salean

Abstract

Maksud dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupan tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang, menyusun Kebijakan Pembangunan Ekonomi yang diperlukan dalam rangka menekan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang, menyusun rencana aksi (action plan) Pembangunan Ekonomi dalam rangka menekan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang. Distribusi pendapatan adalah tingkat penyebaran dari tingkat penghasilan. Distribusi ini ditinjau dari perspektif distribusi ukuran yang menyangkut segi manusia sebagai perorangan yang mempunyai total pendapatan. Ukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan tiga metode yaitu Kurva Lorenz merupakan metode yang penjabaran dengan meggunakan metode grafik, koefisien Gini merupakan metode yang penjabarannya dengan menggunakan perhitungan angka dengan cara menghitung nisbah bidang yang terletak di antara garis diagonal dengan kurva Lorenz dibagi dengan luas separuh bidang di mana ia terletak, Kriteria Relativ Inequality merupakan kriteria yang digunakan sebagai ukuran ketimpangan dalam distribusi pendapatan yang diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Adapun teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dalam kajian ini adalah stratified random sampling. Stratified random sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang pengambilan sampelnya dilakukan atau diambil dari suatu populasi di mana populasi tersebut dibagi–bagi dalam lapisan–lapisan atau strata dan dari setiap strata tersebut diambil sampel secara acak. Pelaksanaan pengambilan sampelnya adalah dengan menentukan populasi berupa masyarakat Kota Kupang yang terbagi di 6 kecamatan, di mana masing-masing kecamatan diambil sampel 10 orang di tiap desa. Kemudian dari polulasi masyarakat  tersebut diambil sampel secara acak berdasarkan stratanya. Gini ratio merupakan suatu ukuran kemerataan yang dihitung dengan membandingkan luas antara diagonal dan kurva lorenz dibagi dengan luas segitiga di bawah diagonal. Berdasarkan besaran Gini Ratio tersebut dapat dikatakan bahwa Kecamatan Kota Raja memiliki besaran Gini Ratio yang lebih kecil dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Kupang, sebaliknya Kecamatan Alak merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio terbesar dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Kecamatan Kelapa Lima dan Kecamatan Alak merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio diatas besaran Gini Ratio Kota Kupang. Sebaliknya Kecamatan Oebobo, Kecamatan Kota Lama, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kota Raja merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio dibawah besaran Gini Ratio Kota Kupang. Berdasarkan besaran Gini Ratio tersebut, bila nilainya antara kisaran 0,3–0,5 maka disimpulkan bahwa di kecamatan maupun di Kota Kupang terjadi ketimpangan pendapatan sedang.

Kata Kunci:  Besaran Gini Ratio

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS Kota Kupang, Kupang Dalam Angka Tahun 2014, BPS Kota Kupang, 2015.

Lincolin Arsyad, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta, 1999.

Robinson Tarigan, Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi, Bumi Aksara Jakarta, 2005.

Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, Edisi Kedua, Manajemen PT RajaGrafindo Persada Jakarta, 2002.

Suseno Triyono Widodo, Indikator Ekonomi Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia, Penerbit Kanisius Yogyakarta, 1995.

Vincent Gaspersz, Analisis Kuantitatif Untuk Perencanaan, Penerbit Tarsito Bandung, 1990.

Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Edisi Keempat, Duta Jasa, 1991.

William A. McEachern, Ekonomi Makro Kontemporer, Edisi Pertama,Salemba Empat Thomson Learning Asia, 2000

Published
2016-03-01
Section
Articles