SISTEM ANTRIAN TELLER BANK MANDIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI KECEPATAN TRANSAKSI

  • Yashinta Mayangsari Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Estik Hari Prastiwi Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Sistem antrian yang digunakan Bank Mandiri adalah saluran ganda (multichannel), sedangkan
proses seorang nasabah yang akan melakukan transaksi pada teller menunjukkan hanya ada satu
tahap (single phase). Jalur antrian teller dibedakan berdasarkan jenis transaksinya yaitu jalur
umum, setoran tunai dan khusus. Hal ini difungsikan untuk efisiensi kecepatan transaksi. Jadi
struktur model antrian yang terjadi di Bank Mandiri adalah Multichannel Single Phase. Pola
tingkat kedatangannya adalah bersifat acak (random), Hasil Penelitian menunjukkkan bahwa
Bank mandiri KCP Kembang Jepun memiliki 5 orang teller dengan nilai rata-rata kedatangan
nasabah per jam 89 orang dan rata-rata tingkat pelayanan per jam 30 orang. Pengolahan data
dengan POM- QM for Windows, hasilnya adalah setiap nasabah menghabiskan waktu 2,64 menit
dalam setiap system yaitu waktu antri hingga selesai dilayani, hal ini dibawah SOP Bank
Mandiri yaitu 4 menit. Effisiensi antrian pada Bank Mandiri kurang optimal karena teller
menganggur di jam sepi. Saran untuk Bank Mandiri yaitu teller bisa dialihkan untuk pekerjaan
lain seperti administrasi kliring dan laporan pajak. Key Word : Sistem Antrian, Multichanel
Single Phase , Effisiensi Kecepatan
Queuing system used by Bank mandiri is a dual chanel (multichannel ), while the process of
customer who is conducting the transaction at the teller shows only one phase (single phase) .
Teller queue path is distinguished by the type of transaction, they are: common pathway and
special cash deposit . It enables to speed the efficiency of the transaction. The structure of the
queue that occures in Bank Mandiri is Multichannel Single Phase. Arrival rate pattern is random.
The result showed Bank Mandiri KCP Surabaya Kembang Jepun has 5 teller with an average
value of customer arrivals per hour 89 people, the average level service per hour 30 people. Data
prossesing by POM-QM for Windows , the result showed for each customer spent 2.64 minutes
in each system, the queuning time to finish serviced, that is under SOP Bank Mandiri 4 minutes.
Quenning efficiency of Bank Mandiri less than opotimal because the amount of idle time teller in
lonely hours. Suggestions for Bank Mandiri are the teller can be diverted to other work such as
clearing and tax administration.
Kata Kunci : Queuing Systems, Multichannel Single Phase, speed the efficiency

Downloads

Download data is not yet available.

References

Assauri, Sofjan, 2003, Managemen

Produksi, Edisi Revisi, LPFE

Universitas Indonesia, Jakarta

Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016

JEB 17

Jurnal Ekonpomi & Bisnis, Hal 49 – 60

Augusty Ferdinand, 2014, Metode

Penelitian Manajemen, BP

Undip, Semarang

Charles, A., Taff,1996, Manajemen Tr

ansportasi dan Distribusi Fisis,

Terjemanahn Marianus Sinaga,

Jilid I,Edisi Ketujuh, Cetakan

Ketiga, Erlangga, Jakarta

Heizer, Jay & Barry Render.

, Operation Management,

Cornel University Press,

Ithaca&London

Herjanto, Eddy, 2004, Manajemen

Produksi dan Operasi, Grasindo,

Jakarta

Pangestu Subagyo, Marwan Asri dan T

Hani Handoko, 2000, Dasardasar

Operations Research,

BPFE, Yogyakarta

Prawirosentono, Suyadi, 2001, Mana

jemen Operasi, Edisi ketiga,

Cetakan I, Bumi

Aksara, Jakarta

Rangkuti, Fredy, 2000, Manajemen

Persediaan. Aplikasi di Bidang

Bisnis, Cetakan Ketiga, PT.

Raja Grafindo Persada.,Jakarta

Tampubolon, Manahan P, 2004 Manaj

emen Operasional, Ghalia Indo

nesia, Jakarta

http://www.ejurnal.

com/2013/11/pengertianmanajemen.

html rabu 7:04 pm

Published
2016-03-30
Section
Articles