Peninjauan Nilai Kerapuhan Struktur Bangunan Beton Bertulang dengan Pendekatan Time History Berdasarkan SNI 1726:2012 dan SNI 1726:2019
Abstract
Indonesia berada dalam jalur pasific ring of fire, dimana terdapat 3 (tiga) lempeng tektonik utama (indo-australia, eurasi, pacific), sehingga Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia. pada penelitian ini dilakukan pada sebuah bangunan gedung yang berlokasi di Tangerang terdiri dari 4 lantai, sebagai studi kasus yang perhitungan beban gempanya masih memakai SNI 1726 tahun 2012.
Metode untuk menganalisis kerentanan dari suatu struktur adalah dengan membuat kurva kerapuhan dari struktur tersebut. Kurva kerapuhan ini merepresentasikan tingkat kerentanan bangunan tersebut terhadap beban yang ditinjau, yang dalam hal ini adalah beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kurva kerapuhan dari struktur gedung yang berada pada kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah analisis riwayat waktu.
Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa kemungkinan struktur akan mengalami Extensice dan Complite adalah sebesar 47% (2012) dan 2,7% (2019), yang berati telah mengalami kerusakan yang signifikan. Dan begitu juga didapatkan bahwa kemungkinan stuktur mengalami Slight atau kerusakan ringan sebesar 72,3% (2012) dan 85,8% (2019).
Downloads
Authors who publish with Extrapolasi agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)