ANALISIS WAKTU DAN BIAYA KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG HIPERBARIK RUMAH SAKIT PARU JEMBER
Abstract
Gedung Hiperbarik 3 lantai Rumah Sakit Paru Jember terletak di Jalan Nusa Indah Jember, jalan
protokol yang strategis, mudah di jangkau oleh setiap masyarakat yang membutuhkan. Areal tanah gedung
yang direncanakan merupakan satu komplek dengan gedung Rumah Sakit Paru Jember yang lama, sehingga
secara operasional mempermudah para dokter menangani pasien antara gedung lama dan gedung Hiperbarik.
Permasalahan yang dialami adalah pada waktu pelaksanaan waktu kontrak selama 100 hari, pekerjaan ini
mengalami keterlambatan selama 21 hari. Terhitung mulai terima SPK kontraktor bekerja selama 16 hari
menyelesaikan pondasi, selanjutnya harus menunggu pemasangan mesin Hiperbarik dari Australia. Setelah
mesin tersebut terpasang, struktur kolom baru dipasang. Sehingga mengakibatkan keterlambatan. Dari
kenyataan tersebut diperlukan penelitian yang bertujuan untuk (1) Mendapatkan lama waktu pelaksanaan
pembangunan, (2) Mendapatkan besar biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan. Dari hasil
diagram network, maka dapat disimpulkan bahwa (1)pelaksanaan proyek pembangunan gedung hiperbarik
rumah sakit paru Jember dapat dilakukan selama 99 hari. (2) Biaya proyek yang diperlukan untuk
pembangunan adalah sebesar Rp Rp3,23 Milyar. Biaya maksimum per minggu yang diperlukan pada saat
kegiatan paling cepat sebesar Rp569,50 Juta, dengan jumlah tenaga kerja maksimum per minggu sebesar 257
orang. Setelah dilakukan pergeseran jadwal aktivitas dan penambahan jumlah tenaga kerja, ternyata biaya
proyek yang diperlukan pada saat kegiatan mengalami keterlambatan 21 hari sebesar Rp3,36 Milyar. Biaya
maksimum per minggu yang diperlukan sebesar Rp387,50 Juta dan jumlah tenaga kerja maksimum per
minggu sebesar 212 orang. Dengan demikian pelaksanaan proyek pembangunan gedung hyperbarik rumah
sakit paru Jember saat kegiatan mengalami keterlambatan 21 hari, perlu dilakukan penambahan biaya sebesar
Rp132,73 Juta yang awalnya sebesar Rp3,23 Milyar menjadi sebesar Rp3,36 Milyar.
Kata kunci : hiperbarik, keterlambatan, diagram network
Downloads
References
Badri, S. 1997. Dasar-Dasar Network
Planning, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek
Dan Konstruksi Jilid I, Penerbit
Kanesius, Jakarta.
Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek
Dan Konstruksi Jilid II, Penerbit
Kanesius, Jakarta.
Maharesi, R. 2002. Penjadwalan Proyek
Dengan Menggabungkan Metode
PERT dan CPM, Jurnal Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Gunadarma,
Jakarta.
Nugraha, P. Natan, I, Sucipto, R.1985.
Manajemen Proyek Konstruksi 1 dan
, Penerbit Kartika Yudha, Surabaya.
Oetomo, W, H. Manajemen Proyek
Konstruksi Dan Industri (KonsepDefenisi-Implementasi-Operasi),
Untag
Press,
Surabaya.
Santosa, Budi. 1997. Manajemen Proyek,
Penerbit PT. Guna Widya, Jakarta.
Soeharto, I. 1997. Manajemen Proyek Dari
Konseptual Sampai Operasional,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Suryojatmiko, T. 2008. Evaluasi Terhadap
Schedule Pelaksanaan Pekerjaan
Oleh Penyedia Jasa Pada
Pembangunan Jembatan Nasional
Suramadu Sisi Madura, Tesis
Magister Teknik Sipil Untag,
Surabaya.
Authors who publish with Extrapolasi agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)