ANALISIS WAKTU DAN BIAYA KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG HIPERBARIK RUMAH SAKIT PARU JEMBER

  • Budi Witjaksana Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya
  • Achmad Imron Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya

Abstract

Gedung Hiperbarik 3 lantai Rumah Sakit Paru Jember terletak di Jalan Nusa Indah Jember, jalan
protokol yang strategis, mudah di jangkau oleh setiap masyarakat yang membutuhkan. Areal tanah gedung
yang direncanakan merupakan satu komplek dengan gedung Rumah Sakit Paru Jember yang lama, sehingga
secara operasional mempermudah para dokter menangani pasien antara gedung lama dan gedung Hiperbarik.
Permasalahan yang dialami adalah pada waktu pelaksanaan waktu kontrak selama 100 hari, pekerjaan ini
mengalami keterlambatan selama 21 hari. Terhitung mulai terima SPK kontraktor bekerja selama 16 hari
menyelesaikan pondasi, selanjutnya harus menunggu pemasangan mesin Hiperbarik dari Australia. Setelah
mesin tersebut terpasang, struktur kolom baru dipasang. Sehingga mengakibatkan keterlambatan. Dari
kenyataan tersebut diperlukan penelitian yang bertujuan untuk (1) Mendapatkan lama waktu pelaksanaan
pembangunan, (2) Mendapatkan besar biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan. Dari hasil
diagram network, maka dapat disimpulkan bahwa (1)pelaksanaan proyek pembangunan gedung hiperbarik
rumah sakit paru Jember dapat dilakukan selama 99 hari. (2) Biaya proyek yang diperlukan untuk
pembangunan adalah sebesar Rp Rp3,23 Milyar. Biaya maksimum per minggu yang diperlukan pada saat
kegiatan paling cepat sebesar Rp569,50 Juta, dengan jumlah tenaga kerja maksimum per minggu sebesar 257
orang. Setelah dilakukan pergeseran jadwal aktivitas dan penambahan jumlah tenaga kerja, ternyata biaya
proyek yang diperlukan pada saat kegiatan mengalami keterlambatan 21 hari sebesar Rp3,36 Milyar. Biaya
maksimum per minggu yang diperlukan sebesar Rp387,50 Juta dan jumlah tenaga kerja maksimum per
minggu sebesar 212 orang. Dengan demikian pelaksanaan proyek pembangunan gedung hyperbarik rumah
sakit paru Jember saat kegiatan mengalami keterlambatan 21 hari, perlu dilakukan penambahan biaya sebesar
Rp132,73 Juta yang awalnya sebesar Rp3,23 Milyar menjadi sebesar Rp3,36 Milyar.

Kata kunci : hiperbarik, keterlambatan, diagram network

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badri, S. 1997. Dasar-Dasar Network

Planning, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek

Dan Konstruksi Jilid I, Penerbit

Kanesius, Jakarta.

Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek

Dan Konstruksi Jilid II, Penerbit

Kanesius, Jakarta.

Maharesi, R. 2002. Penjadwalan Proyek

Dengan Menggabungkan Metode

PERT dan CPM, Jurnal Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Gunadarma,

Jakarta.

Nugraha, P. Natan, I, Sucipto, R.1985.

Manajemen Proyek Konstruksi 1 dan

, Penerbit Kartika Yudha, Surabaya.

Oetomo, W, H. Manajemen Proyek

Konstruksi Dan Industri (KonsepDefenisi-Implementasi-Operasi),

Untag

Press,

Surabaya.

Santosa, Budi. 1997. Manajemen Proyek,

Penerbit PT. Guna Widya, Jakarta.

Soeharto, I. 1997. Manajemen Proyek Dari

Konseptual Sampai Operasional,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Suryojatmiko, T. 2008. Evaluasi Terhadap

Schedule Pelaksanaan Pekerjaan

Oleh Penyedia Jasa Pada

Pembangunan Jembatan Nasional

Suramadu Sisi Madura, Tesis

Magister Teknik Sipil Untag,

Surabaya.

Published
2012-06-01
Section
Articles