ANALISIS INVESTASI PEMBANGUNAN CONVENTION CENTER DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Pembangunan Gedung Convention Center di Makassar yang kokoh dan berkelanjutan serta terpadu
dan dinamis, perlu direncanakan secara tepat, sehingga proses perencanaan yang panjang di bidang
pembinaan, pengembangan dan pembangunannya memiliki orientasi untuk menghadapi masa depan,
memerlukan arah yang konsisten dan berkelanjutan. Melihat kondisi keterbatasan kualitas SDM dan sasaran
prasarana serta dukungan anggaran yang belum memadai, tuntutan rumusan kebijakan dan ketepatan
pemilihan program yang tersusun dalam bentuk pelaksanaan roda pemerintahan dan bidang lainnya harus
dapat menjawab tuntutan pemenuhan disegala bidang, sehingga nantinya institusi terkait harus dapat
mengembangkan aspek-aspek di segala bidang kerjasama dan sosialisasi antar badan dan instansi terkait.
Untuk mendapatkan keputusan yang tepat perlu dilakukan penelitian analisis investasi pembangunan
Convention Center di Kota Makassar, penelitian ini dilakukan untuk menentukan : (1) nilai investasi dan
pengelolaan yang layak, (2) mendapatkan harga sewa ruang Convention Center dan (3) mendapatkan lama
waktu kerjasama yang paling optimal dengan pihak investor pembangunan Convention Center Kota
Makassar dengan menggunakan sistem kerjasama Build Operate Transfer (BOT). Hasil dari penelitian
adalah (1) Proyek pembangunan Convention Center memerlukan dana investasi sebesar Rp 58,026 Milyar.
Dengan asumsi bunga 10% per tahun, maka didapatkan masa investasi 13 tahun 9 bulan. Proyek
pembangunan Convention Center ini dinyatakan layak untuk dijalankan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai
NPV > 0 yaitu sebesar Rp 4,490 Milyar, nilai IRR melebihi tingkat bunga yang diharapkan yaitu 11,58%,
Break Even Point usaha penyewaan Convention Center terjadi pada tahun ke 8 lebih 2 bulan, tepatnya pada
tahun 2021, (2) Biaya sewa yang optimal untuk setiap jam adalah Rp 6,5 Juta, (3) Waktu kerjasama dengan
pihak investor pembangunan Convention Center Makassar dengan menggunakan sistim kerjasama Build
Operate Transfer (BOT). Berdasarkan perhitungan DPP, maka diperoleh nilai Discounted Payback Period
(DPP) dari usaha Convention Center adalah 13 tahun 9 bulan lebih cepat dibandingkan dengan masa
investasi 15 tahun, hal ini menjelaskan bahwa usaha Convention Center ini layak untuk dijalankan, karena
pengembalian modal awal usaha yang dibuktikan dari nilai DPP lebih cepat dari umur proyek yang
direncanakan.
Kata kunci : Convention Center, kelayakan, Build Operate Transfer
Downloads
References
Halim, Abdul, 2002. Analisis Investasi,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Kota Makassar, 2009. Pemerintah, Rencana
Teknik Ruang Kota, Dinas Cipta
Karya dan Tata Kota, Makassar
Pujawan, I Nyoman, 1995. Ekonomi Teknik,
PT Guna Widya, Jakarta
-955,3 jt
329,5 jt
tahun
tahun
n=?
Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 94
Extrapolasi Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya
Juni 2012, Vol. 05, No. 01, hal 80 - 95
Setionegoro, Wijoyo, 2008. Pengembalian
Investasi Pada Pembangunan
Gedung Futsal Centre, JTS ITS,
Surabaya
Suwarno, Suad, 2000. Studi Kelayakan
Proyek, Edisi Keempat, UPP AMP
YKPN, Yogyakarta
www.makassarkota.go.id
www.marketivaasia.com/definisi-danpengertian-investasi
www.semuabisnis.com/articles/53/1/3-ResikoInvestasi
Yacob Ibrahim, 2003. Studi Kelayakan Bisnis,
Edisi Revisi, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta
Authors who publish with Extrapolasi agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)