ANALISIS PEMBANGUNAN BTS DAN PERENCANAAN ZONA PERSEBARAN BTS BERSAMA DI KABUPATEN SAMPANG
Abstract
Berdasarkan hasil survey tahun 2010, jumlah menara yang ada di Kabupaten Sampang adalah sebanyak 130 menara Base Transmission Station dari sembilan (9) operator telekomunikasi, yaitu: Telkomsel, Indosat, XL Axiataindo, HCPT, Mobile-8, Smart Telecom,NTS, STI dan Telkom Flexy. 130 menara Base Transmission Station dari 9 operator ini adalah untuk melayani 875,960 penduduk pada tahun 2010 yang tersebar pada area seluas 1.233,30 Km². Idealnya 1 menara Base Transmission Station dengan 3 sektor antenna dan 4 kanal di setiap sector mampu menangani lalu lintas telekomunikasi hingga 1.000 pengguna selular dengan asumsi grade of service 2% dan rata-rata pendudukan kanal per pelanggan selular per hari adalah selama 3 menit. Dengan demikian kontribusi 130 menara Base Transmission Station di Kabupaten Sampang saat ini mampu melayani 130.000 pelanggan selular. Bila belum ada pengendalian menara tersebut, maka dalam 5 tahun ke depan jumlah menara yang tidak terkendali di Kabupaten Sampang akan meningkat menjadi +400 menara. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengendalikan pertumbuhan menara di Kabupaten Sampang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendapatkan jenis struktur menara Base Transmission Station yang lebih efisien untuk dibangun di Kabupaten Sampang. (2) Merencanakan zona persebaran menara Base Transmission Station di Kabupaten Sampang dengan menggunakan konsep dan implementasi menara bersama. Hasil penelitian adalah (1) Berdasarkan kriteria bobot struktur dan biaya yang dibutuhkan, jenis menara Base Transmission Station yang paling efisien digunakan pada ketinggian 40 m adalah struktur menara Self Supporting Tower kaki 3. (2) Dengan menggunakan konsep dan implementasi menara bersama adalah a. terdapat 130 menara Base Transmission Station yang ada di Kabupaten Sampang yang berada pada 51 lokasi. b. Berdasarkan analisis kebutuhan menara Base Transmission Station hingga 5 tahun ke depan (tahun 2015), maka dibutuhkan 374 menara Base Transmission Station untuk melayani lalu lintas selular di Kabupaten Sampang. c. Memperhatikan potensi menara yang ada sebagai menara bersama, terdapat 96 menara yang ada yang berada pada 65 lokasi yang bisa dipertimbangkan untuk menjadi menara bersama. Untuk pemenuhan kebutuhan pendirian menara baru telah disediakan sebanyak 59 zona menara bersama yang telah disesuaikan untuk mengisi ruang-ruang yang belum terlayani oleh menara yang ada.
Kata kunci : Base Transmission Station, Self Supporting Tower, menara bersama
Downloads
References
Dirjen Penataan Ruang Kementrian PU, 2011. Surat Edaran Direktorat Jendral Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum Nomor : 06/SE/Dr/2011, Tanggal : 14 September 2011 Tentang Petunjuk Teknis Kriteria Lokasi Menara Telekomunikasi. Jakarta
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang, 2011-2031 Dokumen Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sampang-Provinsi Jawa Timur
Telemedia, Devan PT, 2013. Tata Ruang Base Tranceiver Station (BTS) Kabupaten Sampang. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang
Indika, Mika. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pembangunan Tower Base Transceiver Station (BTS) Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). FMIPA : USU, Medan
Komalawati, Ratna Ayu, 2009. Pengendalian dan Penataan Bangunan Base Transceiver Station di Kota Malang. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang
Supranto, J, 1998. Teknik Sampling :Untuk Survei dan Eksperimen, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Triana, Masca Indra, 2010. Studi Perbandingan Performa Tower Sst Kaki Tiga Dengan Tower Sst Kaki Empat Sebagai Pilihan Dalam Perencanaan Tower Bersama. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Wikipedia. 2009. Sistem Pendukung Keputusan. http://id.wikipedia.org/wiki /Sistem_pendukung_keputusan
www.dusunlaman.com
www.pppindonesia.co.id
www.sampang.go.id
Authors who publish with Extrapolasi agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)