Peran Pemerintah Dalam Pembinaan Usaha Kecil Dan Menengah Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Kota Pekanbaru

Keywords: Coaching, Small and Medium Enterprises, Technology Capability

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises are one of the pillars and drivers of the economy. This can be seen from the significant small business activities from both the traditional and modern sectors. This activity is one of the absorbers of labor and is the main pillar of economic growth in the development of a country. Problems in this activity are human resources who do not understand technology, limited marketing, technology is beyond the reach of business actors, and also does not allow investment in new technology. This study aims to analyze the role of the government in fostering small and medium enterprises to face the 4.0 industrial revolution in Pekanbaru city and to find out the government's obstacles in fostering small and medium enterprises facing the 4.0 industrial revolution in Pekanbaru city. The method used in this research is descriptive qualitative, collecting data by means of interviews, observations, and documentation with Small and Medium Enterprises and the Office of Cooperatives for Micro, Small, and Medium Enterprises. The results of the study indicate that the Government's Role in Fostering Small and Medium Enterprises to Face the Industrial Revolution 4.0 in Pekanbaru City seen from the indicators of facilitators, regulators, and catalysts can be concluded that it has been carried out quite well. There were several obstacles encountered, namely the lack of budget from the Regional Revenue and Expenditure Budget, the low mindset of Small and Medium Enterprises actors, and the lack of information received related to the guidance carried out.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nurma Sari, Universitas Islam Riau
Administrasi Publik

References

Afifuddin, & Beni, S. A. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Alhawariy, S. (2021). Implementasi kebijakan pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro di disnakerperinkopukm kabupaten kudus. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 7(1).

Auliya, A. N., & Arif, L. (2021). Peran dinas koperasi usaha mikro perindustrian dan perdagangan dalam penanganan dampak pandemi covid-19 pada usaha mikro di kabupaten gresik. Jurnal Reformasi Administrasi : Jurnal Ilmiah untuk Mewujudkan Masyarakat Madani, 8(1), 10.

Diva, G. (2009). Mengembangkan umkm melalui pemberdayaan peran pemerintah daerah. Jakarta: Bakrie School of Management.

Efendi, M. (2003). Pembinaan ekonomi dan budaya indonesi. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Endang Swastuti, & Pudjiarti, E. S. (2021). Strategi pengembangan ekonomi kreatif mendukung daya saing daerah kota tangerang. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 7(1).

Eta Sawitri, Hidayat, R., & Ajizah, D. N. (2021). Evaluasi program usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (uppks) desa tambaksari, tirtajaya, karawang. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 7(1).

Fathoni, A. (2006). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Gomes, C. F. (2003). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Andi Offset.

Harefa, M. (2016). Penguatan ekonomi domestik. December, VIII(I/P3DI).

Hasibuan, M. H. (2012). Manajemen sumber daya manusia, . Jakarta: Bumi Aksara.

Usaha mikro, kecil dan menengah untuk memberikan fasilitas, bimbingan, pembinaan dan sebagainya, 20 C.F.R. (2008 ).

Kasmir. (2016). Manajemen sumber daya manusia (teori dan paktik). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kementrian Koperasi dan UKM. Struktur Usaha di Indonesia 2018. Diakses dari: https://oneshildt.com/2020/11/27/perlukah-umkm-berbadan-usaha/

Ndraha, T. (2001). Dimensi-dimensi pemerintahan desa. Jakarta: Bumi Aksara.

Ndraha, T. (2013). Pengantar teori pengembangan sumber daya manusia, . Jakarta: Rineka Cipta.

Nirwana, D. C., Muhammadiah, & Hasanuddin, M. (2017). Peran pemerintah dalam pembinaan usaha kecil menengah di kabupaten enrekang. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, 3(1), 14.

Nurdin, & Hartati. (2019). Metode penelitian sosial. Surabaya: Media Sahabat Cendikia.

Nurmasari, & Hafis, R. I. A. (2019). Desentralisasi asimetris: Kemiskinan ditengah kelimpahan otonomi khusus papua. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 5(2), 13.

Pedoman umum penyaluran bantuan pemerintah bagi pelaku untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional serta penyelamatan ekonomi nasional pada masa pandemi., 6 C.F.R. (2020).

Sari, R. P., & Santoso, D. T. (2019). Pengembangan model kesiapan umkm di era revolusi industri 4.0. Jurnal Media Teknik & Sistem Industri, 3(1), 6.

Sarosa, & Samiaji. (2012). Adoption of social media networks by indonesian sme: A case study. Procedia Economics and Finance, 4, 244-254. doi:10.1016/s2212-5671(12)00339-5

Siagian, S. P. (2001). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Soerjono., S. (2006). Penelitian hukum normatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r & d. Bandung: Alfabeta.

Widayani, A., & Yuniarti, D. A. F. (2021). Kesiapan industri kecil dan menengah dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, 8(2), 10.

Widjaja, A. W. (2002). Komunikasi dan hubungan masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.

Wulansari, A., Hakim, L., & Ramdani, R. (2021). Strategi dinas koperasi dan umkm kabupaten karawang dalam pemberdayaan umkm. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 7(1).

Yazfinedi. (2018). Usaha mikro, kecil, dan menengah di indonesia: permasalahan dan solusinya. Jurnal Ilmiah Kesejahteraan Sosial, XIV, 33–41.

Published
2021-10-29
How to Cite
Sari, N., & Komalasari, E. (2021). Peran Pemerintah Dalam Pembinaan Usaha Kecil Dan Menengah Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Kota Pekanbaru. JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 7(2). https://doi.org/10.30996/jpap.v7i2.5572