IMPLEMENTATION OF SLUM AREAS WITH DEVELOPMENT OF THEMATIC VILLAGES IN TANGERANG CITY

  • Aini Timur Tangerang City Government
  • Muhamad Busthomi National Research and Innovation Agency
  • Endang Masduki Ministry Of Marine Affairs And Fisheries
Keywords: Implementation, slum area, thematic village, empowerment

Abstract

In accelerating the handling of slum areas, the Government of Tangerang City continues to strive to improve infrastructure in order to reduce slum areas to become better areas. Various activities for handling slum areas have been carried out, one of which is through community empowerment with the development of thematic villages. This program is developed and utilized to support the improvement of people's welfare independently and sustainably by maximizing the potential of the region. This study aims to determine the implementation of handling slum areas using Charles O. Jones' theory with three aspects, namely organization, interpretation, and application. The research method was carried out using descriptive qualitative data collection techniques obtained through key informant interviews, document review and direct observation, with data sources obtained from primary and secondary data with loci in Mango Village and Pinkli Village. The strategy for handling slum areas in Tangerang City has been carried out comprehensively and partially and has begun to have an impact on the surrounding community. However, this is still being carried out on an ongoing basis so that the City of Tangerang becomes a city that is livable, investable, visitable, and an e-city.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Aini Timur, Tangerang City Government

Tangerang City Government

Muhamad Busthomi, National Research and Innovation Agency

National Research and Innovation Agency

Endang Masduki, Ministry Of Marine Affairs And Fisheries

Ministry Of Marine Affairs And Fisheries

References

Auldrin M. Ponto, Novie R. Pioh, & Femmy Tasik. (2016). Implementasi Kebijakan Program Pembangunan Berbasis Lingkungan-Membangun Prasarana Fisik, Sosial dan Ekonomi Di Kelurahan Karombasan Selatan Kecamatan Wanea Kota Manado. Jurnal Ilmu Sosial & Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan, 3, 36–52.

Bagus Wiranto, I., Farhan Hermawan, W., Farha Elya Hardiyanti, I., Andra Yoga, N., & Dwi K, P. (2020). Implementasi Konsep Kampung Tematik sebagai Solusi Permukiman Kumuh di Kauman Jember. Jurnal Matrapolis, 1(1), 31–45.

Bappeda Kota Tangerang. (2018). Penyusunan Rencana Aksi Penataan Kawasan Kumuh Di Kota Tangerang.

Bastian, A. F. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Kampung Tematik. Insan Cendekia Mandiri.

Bawole, P. (2019). Meningkatkan Kapabilitas Masyarakat Melalui Proses Pembangunan Infrastruktur Kampung Kota Di Yogyakarta. Media Matrasain, 16(1), 49–63. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/25284/24976

BPS Kota Tangerang. (2022). Statistik Daerah Kota Tangerang 2022. BPS Kota Tangerang.

Budiharjo, Eko. 1997. Tata Ruang Perkotaan. Bandung: Alumni.

Chan, J. K. L., Marzuki, K. M., & Mohtar, T. M. (2021). Local community participation and responsible tourism practices in ecotourism destination: A case of lower kinabatangan, sabah. Sustainability (Switzerland), 13(23). https://doi.org/10.3390/su132313302

Dahlan Uar, Ek. (2016). Strategi dan Tantangan Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Ambon. FIKRATUNA: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 8(2), 127–144.

Ermitajani Judi, T., Darmawan, A., & Ibnu Rochim, A. (2022). The Public of Green Performance and Competitive Advantages On Sustainability: Analysis of The Importance of Green Organizational Culture And Green Innovation In Companies. DiA: Jurnal Administrasi Publik, 20(2), 351–374.

Giyanto, B. (2022). Paparan Desain Organisasi dalam Kuliah Teori Administrasi Publik dan Aplikasi.

Irfan, I., H. Baruwadi, M., & Rahim, S. (2021). Strategi Pengelolaan Kawasan Permukiman Kumuh di Kota Gorontalo. LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota Dan Pemukiman, 6(2), 89–101. https://doi.org/10.33096/losari.v6i2.310

Jones, Charles O. 1996. Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy). Terjemahan Ricky Ismanto. Jakarta : Penerbit PT Raja Grafindo Persada

Juita, Y., Solo, T., & Adiwidjaja, I. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Penataan Permukiman Kumuh. JISIP : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 7(3), 94–99. www.publikasi.unitri.ac.id

Kazlauskiene, I., & Atkociuniene, V. (2019). Theming Discurse in Village Development. Proceedings of the 9th International Scientific Conference Rural Development 2019, 3230.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. http://www.pu.go.id/

Kloczko-Gajewska, A. (2014). Can we Treat Thematic Villages As Social Innovations? Journal of Central European Green Innovation, 2(3), 49–59.

Kłoczko-Gajewska, A. (2013). General Characteristics of Thematic Villages in Poland. Visegrad Journal on Bioeconomy and Sustainable Development, 2(2), 60–63. https://doi.org/10.2478/vjbsd-2013-0012

Marni, D., Siregar, S. H., & Suprayogi, I. (2020). Strategi Penanganan Kawasan Pemukiman Kumuh Di Kelurahan Tanah Datar Kecamatan Pekanbaru Kota Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(1), 8. https://doi.org/10.31258/jil.14.1.p.8-17

Pemerintah Kota Tangerang. (2016). Keputusan Walikota Tangerang tentang Penetapan Kawasan Perumahan dan Permukiman Yang Kumuh di Wilayah Kota Tangerang (Patent No. 663/Kep.688-Bappeda/2016).

Pemerintah Kota Tangerang. (2020). Keputusan Walikota Tangerang Tentang Inovasi Daerah Tahun 2021 (Patent No. 800/Kep.969-Bappeda/2020).

Pemerintah Kota Tangerang. (2021). Keputusan Walikota Tangerang Tentang Penetapan Kawasan Perumahan dan Permukiman Yang Kumuh Di Wilayah Kota Tangerang (Patent No. 052/Kep.793-Bappeda/2021).

Pemerintah Kota Tangerang. (2022). Keputusan Walikota Tangerang Tentang Penetapan Kampung Tematik Kota Tangerang Tahun 2022 (Patent No. 148/Kep.587-Bappeda/2022).

Pemerintah Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Permatasari, K. I. (2015). Policy Implementation of Working Procedures of Information and Documentation Officer At Cimahi City. Jurnal Bina Praja, Volume 7 N, 319–325.

Prawesti, S. A., Purnomo, D., & Hadiwijoyo, S. S. (2021). Analisis Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau Sebagai Representasi Ruang Sosial Di Kawasan Kumuh (Studi Wilayah Pancuran Kota Salatiga). Jurnal Analisa Sosiologi, 10, 41–59. https://doi.org/10.20961/jas.v10i0.47638

Purwoto, B., Anshari, B., & Ketut Budastra, I. (2018). Faktor-Faktor Dalam Pembangunan Infrastrutur Dasar Dan Strategi Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Di Perkampungan Nelayan Kota Mataram (Studi Kasus Kampung Bugis, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan). Spektrum Sipil, 5(2), 80–87.

Puspasari, N., Taqwa Sihidi, I., & Salahudin. (2022). Analysis of Challenges And Potential For Village Economis Equity Through MSMES In Tulungagung Regency. DiA: Jurnal Administrasi Publik, 20(2), 196–211.

Tobiasz-Lis, P., Wójcik, M., Dmochowska-Dudek, K., & Jeziorska-Biel, P. (2019). Thematic Village As The New Anchor For Local Development: A Lesson From Masłomęcz, Poland. Europa Regional, 26(2), 28–42.

Published
2023-06-03
How to Cite
Timur, A., Busthomi, M., & Masduki, E. (2023). IMPLEMENTATION OF SLUM AREAS WITH DEVELOPMENT OF THEMATIC VILLAGES IN TANGERANG CITY. DIA: Jurnal Administrasi Publik, 21(01), 141-156. https://doi.org/10.30996/dia.v21i01.7627
Section
PUBLIC ADMINISTRATION