IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN DALAM PELAYANAN PERIZINAN DI KABUPATEN TUBAN

  • Khusnul Chotimah

Abstract

Tuban District Regulation No. 12 of 2012 is the legal basis for the establishment of BPPT Tuban. BPPT Tuban formation as a commitment Tuban regency government in the improvement of public services, especially in service licensing. The purpose of this study is to describe and analyze the implementation of Tuban District Regulation No. 12 of 2012 licensing service in Tuban and to identify the factors supporting and hindering the implementation of Tuban District Regulation No. 12 of 2012 licensing service in Tuban.This research is a qualitative descriptive study, conducted at BPPT Tuban informant BPPT employees Tuban, using qualitative data analysis techniques with the steps of data reduction, data display and conclusion.The results showed that the implementation of Tuban District Regulation No. 12 of 2012 licensing service has been running well, but not optimal. This is due to a decline in the target duration of the licensing process in 2015 that the target 5,23 is reached only 4,3. The factors supporting the implementation of this policy is the existence of socialization permits, the availability of adequate facilities and infrastructure, support from the government of Tuban and has full authority in the signing of 23 licenses. Whereas the inhibiting factor is the existing human resources is not adequate, there is no incentive for implementing the policy, as well as the unavailability of websites and online information systems.Suggestions from this research is to improve the quality of employees BPPT Tuban through training activities, incentives and sustainable increase in the number of employees, especially with expertise in the field of IT, the need for incentives for employees BPPT Tuban, to avoid the presence of extortion and need the availability of websites and systems information online so that the mechanism of the licensing process can be covered more easily by the public.

Keywords: Implementation, Policy, Licensing Service

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustino, L. (2006). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta.

Agustinus, L. (2006). Politik dan Kebijakan Publik. Bandung: AIPI.

Barata, A. A. (2004). Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Bungin, B. (2013). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen dan Pemasaran. Jakarta: Prenadamedia.

Davis, P. B. (2000). The Australian Policy Handbook. Australia: Allen & Unwin.

Diana, T. F. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Denhardt, J. V. (2003). The New Public Service: Serving, not Steering. Armonk, New York: M. E Sharpe.

Dunn, W. N. (2000). Analisis Kebijakan Publik. Edisi Kedua. Yogyakarta: Terjemahan Samodra Wibawa dkk. Gajah Mada University Press.

Edward III, M. S. (1980). Implementing Public Policy. Washington: Congressional Quartely Press.

Effendy, O. (2000). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Rosdakarya.

Fefta, R. D. (2014). Manajemen Publik: Teori dan Praktek. Cetakan Pertama. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Grindle, M. S. (1980). Politics and ApolicyImplementation in the Third World. New Jersey: University Press.

G, H. P. (1998). Education for the 21 st Century in the Asia-Pasifik Region. Unesco Confrence.

Hardiansyah. (2011). Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gava Media.

Haw.G, H. (1998). Education for the 21 st Century in the Asia-Pasifik Region. Unesco Confrence.

Islam, Ana Jauharul. (22 Juni 2016). Pelayanan Publik dalam Paradigma Baru “the new Public Serviceâ€. Diambil kembali darihttp://chicha14. blogspot.com/2011/04/pelayanan-publik-dalam-paradigma-baru.html

Jones, C. O. (1984). Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy). Jakarta: Rajawali Press.

Lewis, S. C. (2005). The Ethics Challenge in Public Service: A Problem-Solving Guide. Market Street, San Fransisco: Jossey Bass.

Margono, W. K. (1998). Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Masdiasmo. (2002). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Miftah, T. (2000). Peran Ilmu Administrasi Publik dalam Mewujudkan Tata Kepemerintahan yang Baik. Yogyakarta: Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

Moleong, J. L. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, J. L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, N. (1993). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rosda Karya.

Nurani, Dwi. (22 juli 2016) Tinjauan Literatur. Diambil kembali dari http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/129255-T%2026794Analisis%20implementasi-Literatur.pdf

Parsons, W. (2005). Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Dialihbahasakan oleh Tri Wibowo. Jakarta: Kencana.

Plunket, d. (2005). Management: Meeting and Exceding Customer Expectations. USA: Thomson South-Western.

Putria, Ratih. (22 Juni 2016). New Public Service. Diambil kembali dari http://ratihputrian.blogspot.com/2012/06/new-public-services.html

Ratminto & Winarsih, A. S. (2006). Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Peneraspan Citizen's Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sedarmayanti. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refka Aditama.

Subarsono, A. (2006). Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tjiptoherijanto, M. (2010). Paradigma Administrasi Publik dan Perkembangannya. Jakarta: UI-Press.

Tjiptono, F. (2002). Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI.

Wahab, S. A. (2008). Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Widaningrum, D. (2016, Mei 14). Identifikasi Kemampuan dan Kemauan Membayar Masyarakat Berpenghasilan Menengah Rendah. Diambil kembali dari www.sappk.itb.id/ppk/images/stories/pdf/ringkasandwi.pdf.

Widodo, J. (2010). Analisis Kebijakan Publik, Konsep dan Aplikasi Analisis Kebijakan Publik. Malang: Banyu Media.

Winarno, B. (2005). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo (Anggota IKAPI).

Winarno, B. (2008). Kebijakan Publik Teori dan Proses. Jakarta: PT. Buku Kita.

Wahab, S. A. (2002). Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Dasar Hukum:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara KEP/25M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan.

Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tuban.

Peraturan Bupati Tuban Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Perizinan Terpadu Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 12 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Kabupaten Tuban.

Published
2016-10-26
How to Cite
Chotimah, K. (2016). IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN DALAM PELAYANAN PERIZINAN DI KABUPATEN TUBAN. JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 2(02). https://doi.org/10.30996/jpap.v2i02.1007
Section
Articles