Strategi Manajemen Krisis Perusahaan Adidas (Kasus : Kontroversi Desain Wayang)
Abstract
Abstrak
Kesalahan penyebutan asal-usul Wayang Kulit dari Malaysia pada akun Instagram resmi perusahaan Adidas @adidasph dan @adidassg, memunculkan reaksi negatif dari netizen. Ribuan komentar dan tanggapan diekspresikan netizen, sehingga menciptakan situasi krisis yang berpotensi mengancam reputasi perusahaan Adidas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi manajemen krisis yang dilakukan oleh perusahaan Adidas untuk meminimalisir dampak negatif krisis serta menjaga relasi jangka panjang dengan khalayak. Penelitian ini menggunakan Paradigma Konstruktivis dengan Pendekatan Case Study untuk memahami dunia konstruksi aktor sosial (manajemen perusahaan Adidas) dalam melaksanakan berbagai strategi manajemen krisis. Adidas menerapkan dua strategi manajemen krisis yaitu Rebuild dan Bolster Strategies. Secara dominan, Rebuild Strategies diterapkan dengan menggunakan pendekatan budaya kolektivistik. Sedangkan Bolster Strategies dilakukan untuk menjaga relasi jangka panjang perusahaan Adidas dengan khalayak atau stakeholders.
Kata Kunci : Manajemen Krisis, Adidas, Wayang Kulit
Downloads
Authors whose manuscript is published will approve the following provisions:
The right to publication of all journal material published on the jurnal representamen website is held by the editorial board with the author's knowledge (moral rights remain the property of the author).
The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) license, which means Jurnal Representamen reserves the right to store, modify the format, administer in database, maintain and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
Printed and electronic published manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.