Keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja Eks Lokalisasi

  • Marthareta Pris Kristiani Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Andik matulessy Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Suhadianto Suhadianto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keywords: keharmonisan keluarga, kenakalan remaja, family harmony, Juvenile Delinquency

Abstract

Adolescence is a transition period that comes up with various changes both in their physic and psychology. Changes in adolescents requires the role of the family in it. A harmonious s family will help adolescents to form good social behavior or attitudes and vice versa. This research is to find out whether there is a relationship between family harmony and juvenile delinquency. The method used in this study was eighth grade junior high school students with a sample of 99 from 131 populations. The data was collected using random sampling, using Spearmanbrown. The results shown that there was no relationship between family harmony and juvenile delinquency. Researcher added a category descriptive test to find out the results of family harmony and juvenile delinquency. This research can be reviewed in order to obtain significant results or researcher can study criminal delinquency and add other variables as reinforcement of research material. Thus, it is more varied such as other factors that support family harmony with juvenile delinquency

Keywords: Family Harmony, Juvenile Delinquency

Masa remaja merupakan masa peralihan yang akan mengakibatkan seseorang mengalami berbagai perubahan baik fisik dan juga psikologis. Perubahan remaja memerlukan peranan keluarga di dalamnya. Keluarga yang harmonis akan membantu remaja untuk membentuk perilaku atau sikap sosial yang baik dan sebaliknya apabila remaja berada pada lingkungan keluarga yang tidak harmonis akan mengakibatkan remaja untuk melakukan kenakalan dan berperilaku menyimpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa SMP kelas VIII dengan sampel 99 dari 131 populasi, pengambilan data menggunakan random sampling, dengan menggunakan Spearmanbrown. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Peneliti menambahkan uji deskriptif kategori untuk mengetahui hasil  keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja. Penelelitian ini dapat dikaji kembali agar mendapatkan hasil yang signifikan atau peneliti dapat mengkaji terkait kenakal secara kriminal dan menambah variabel lain sebagai penguat bahan penelitian agar lebih bervariasi seperti faktor-faktor lain yang mendukung antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja.

Kata kunci: Keharmonisan Keluarga, Kenakalan Remaja

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-07